Google Dituduh Diam-diam Pantau Penggunanya Melalui Handphone

Logo Google di Beijing, China.
Sumber :
  • REUTERS/Thomas Peter

VIVA – Fitur Google Location History dipermasalahkan. Seseorang bernama Napoleon Patacsil yang berasal dari San Diego, California, Amerika Serikat menuntut Google atas tuduhan telah melacak dirinya lewat aplikasi keluaran perusahaan tersebut.

Seram! Kain Kafan dan Tulang Berserakan di Proyek Perumahan Tangerang, Ternyata Lokasinya Bekas...

Dia mengklaim Google melacak dirinya secara ilegal lewat ponsel Android dan iPhone-nya yang diisi beberapa aplikasi Google, dilansir laman Reuters, Rabu, 22 Agustus 2018.

Dalam tuntutannya, ia membantah pernyataan Google mengenai pengguna bisa mematikan Location History kapan pun. Saat telah off, maka tempat yang dituju tidak lagi disimpan.

Dinas Rahasia AS Gagalkan Upaya Sabotase Jaringan Telekomunikasi New York saat Sidang Umum PBB

Patacsil mencari status class-action atas nama pengguna Android dan iPhone Apple di seluruh Amerika yang mematikan fitur Location History tersebut. Dia mencari kerusakan yang diakibatkan dugaan pelanggaran Google terhadap undang-undang privasi California dan juga urusan pribadi orang.

Google dituduh memantau diam-diam penggunanya melalui telepon. Selain itu Patacsil juga menuduh pihak ketiga juga dibiarkan melakukan hal yang sama.

Simak Peralihan Rute TransJakarta Imbas Demo Hari Tani Nasional

Google sendiri belum menanggapi mengenai tuntutan tersebut. Selain itu pengacara yang mewakili Patacsil, Michael Sobol dari Lieff Cabraser Heimann and Bernstein juga belum memberikan komentar.

Kasus Patacsil dengan Google ditangani Pengadilan Distrik AS Distrik Utara California No. 18-05062.

Google sebelumnya membantah pelacakan pengguna dari Location History. Namun, akhirnya mereka menjelaskan kembali mengenai fitur itu.

Fitur itu dikatakan tidak akan memengaruhi layanan lokasi lainnya dalam perangkat pengguna, seperti Google Location Service ataupun Find My Device.

Selain itu data lokasi tersimpan sebagai bagian dari aktivitas pengunaan pada layanan lain seperti Google Search dan Maps. Google mengklaim saat pengguna mematikan Location History dalam akun Google-nya, maka lokasi akan ikut mati di seluruh perangkat yang terkait dengan akun itu.

Mereka juga mengaku telah mengubah bahasa dalam fitur tersebut. Ini dilakukan untuk membuat Location History lebih konsisten dan jelas di seluruh platform serta help center.

Kantor Pusat Google.

Google PHK Ratusan Karyawan, AI Lagi-lagi Jadi Biang Kerok

Google memangkas lebih dari 100 posisi desain di unit cloud untuk fokus ke infrastruktur AI. Banyak pegawai AS terdampak harus cari peran baru di dalam perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025