Investasi di Sektor Kesehatan Rp8,6 triliun, Astra Internasional Bidik Peningkatan Pasar
- Antara.
Jakarta, VIVA – PT Astra International Tbk (ASII) mengungkapkan, telah menyalurkan dana investasi sebesar Rp8,6 triliun untuk memperkuat sektor layanan kesehatan. Sektor layanan kesehatan ditegaskan memiliki potensi pertumbuhan yang cerah ke depannya.
Head of Corporate Investor Relations Astra Tira Ardianti mengungkapkan, ASII melihat tren pengeluaran untuk layanan kesehatan (healthcare spending) di Indonesia yang masih punya ruang besar untuk bertumbuh ke depan.
“Saat ini, total investasi kami di jasa kesehatan itu sudah mencapai Rp8,6 triliun,” kata Tira dalam Astra Media Day 2025 di Jakarta, Selasa, 23 September 2025.
Karenanya, ASII beraspirasi membangun ekosistem kesehatan yang bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas dengan layanan yang makin baik dan harga yang lebih terjangkau. Komitmen itu tercermin pada bertambahnya jumlah kepemilikan saham ASII di sejumlah rumah sakit.
Sebagai contoh, kepemilikan saham Astra di PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) saat ini telah mencapai level 20 persen. Di sisi lain, Astra juga menambah porsi kepemilikan saham di perusahaan teknologi kesehatan Halodoc dari sebelumnya 21 persen menjadi 31 persen. Penambahan ini dilakukan pada Februari lalu.
Gedung Astra International
- Astra International
Menurut Tira, berbagai upaya yang telah dilakukan Astra itu cukup memadai untuk mengokohkan pembangunan ekosistem layanan kesehatan. “Ini menunjukkan kepercayaan diri kami juga,” tambahnya.
Ke depannya, ASII masih akan mengamati peluang investasi di sektor kesehatan. Perusahaan bisa jadi menambah investasi di kesehatan pada waktu mendatang.
“Layanan kesehatan ini adalah salah satu fokus kami ke depan, di mana kami berinvestasinya di rumah sakit, asuransi, dan peralatan kesehatan,” tutur dia.
PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih sebesar Rp15,51 triliun pada semester I-2025, turun 2,15 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp15,85 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
ASII mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp162,85 triliun pada semester I-2025, atau meningkat 1,8 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp159,96 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. (Ant)