Manfaat Aplikasi KESAN bagi Santri dan Umat Muslim

VIVA – Menjelang bulan Ramadan tahun ini, aplikasi yang membantu Muslim beribadah, bernama KESAN, resmi melakukan soft launching. Platform digital ini berisi fitur-fitur yang bertugas mengingatkan dan mengajak Muslim melakukan kebaikan melalui pengiriman notifikasi. Nama KESAN sendiri merupakan singkatan dari Kedaulatan Santri.

Seiring perjalanannya sebagai asisten ibadah umat Muslim, Kesan memperoleh apresiasi dari Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Pandanaran – Yogyakarta, KH Mu'tashim Billah. Dalam diskusi bersama CEO KESAN, Hamdan Hamedan, KH Mu'tashim Billah mengatakan, KESAN adalah aplikasi Islami yang bermanfaat bagi santri dan umat Islam secara umum.

“KESAN bagus buat santri dan umat Islam. Saya doakan agar KESAN dapat terus melayani santri dan umat Islam secara menyeluruh,” ujar KH Mu'tashim, dikutip dari keterangan tertulis pada VIVA, Rabu, 15 Mei 2019.

Di hadapan lebih dari 3.000 santri dan ustaz yang hadir, Hamdan menjelaskan, bagaimana konvergensi teknologi berupa gawai dan aplikasi dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan para santri dan umat Islam dalam menjalankan ibadahnya.

“Aplikasi Islami dapat hadir menemani santri dan umat Islam dan membantu mereka menjalankan berbagai macam ritual ibadah,” ujar Hamdan yang sebelumnya menjadi santri di sebuah Islamic Boarding School di Bogor.

Ia menambahkan, dengan fitur nudging yang terdapat di aplikasi KESAN, pengguna aplikasi senantiasa diingatkan untuk melakukan amalan yang positif dan Islami melalui notifikasi yang relevan dan aktual.

“Seperti sahabat yang baik, KESAN akan sigap mengingatkan pengguna untuk menunaikan ibadah sesuai dengan pilihan dan kebiasaan Islami yang ingin mereka bentuk,” pungkasnya.

Saat ini, aplikasi KESAN dapat diunduh gratis di Google Play atau di website KESAN (www.kesan.id). (dhi)

Layanan Kredit Motor Baru di Moxa Naik 61 Persen Sepanjang 2024, Honda Beat Terlaris

PT Astra Kreasi Digital lewat brand Moxa menorehkan capaian transaksi Gross Merchandise Value (GMV) senilai Rp 3,5 triliun di 2024.

VIVA.co.id

1 Februari 2025