Kepala BATAN Baru Siap Wujudkan Iptek Nuklir

Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Mohammad Nasir resmi melantik Anhar Riza Antariksawan menjadi Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional atau BATAN. Menurut Nasir masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh orang nomor satu di lembaga nuklir Indonesia tersebut.

IHSG Sesi I Terbang Mendekat ke Level 7.400, Saham BRPT dan PGAS Ngegas

Pertama, kata dia, adalah kepala BATAN yang baru juga memiliki tugas untuk memajukan teknologi di Indonesia berbasis nuklir. Beberapa di antaranya mengenai pemanfaatan nuklir serta membuatnya untuk kesejahteraan.

"Intinya inovasi. Tanpa itu tidak mungkin memberikan kesejahteraan," kata Nasir di kantor BATAN, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019. Ia juga mengingatkan supaya Anhar memikirkan cara agar BATAN bisa berkontribusi lebih melalui riset, khususnya bidang pangan, kesehatan dan energi.

Catat Tanggalnya, Pertamina Eco RunFest 2025 Siap Digelar 23 November 2025!

Untuk bidang energi, Nasir mencontohkan agar BATAN mengembangkan riset mengenai nuclear power plant. "Tidak cukup mengandalkan fosil tapi mengembangkan riset energi lainnya seperti nuklir," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Anhar mengaku siap menindaklanjuti permintaan dari Menristekdikti tersebut. Ia membahasakannya sebagai mewujudkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) nuklir untuk kemajuan bangsa.

Pertamuda Seed & Scale 2025 Dibuka, Pertamina Buka Peluang Mahasiswa Ikuti Program Bisnis di Luar Negeri

"Saya siap mengembangkan industri yang berbasis pada iptek nuklir. Itu yang akan kita kerjakan. Itu pula pesan dari pak menteri," jelas Anhar. Ia resmi menggantikan Djarot Sulistio Wisnubroto yang meninggalkan kursi kepala BATAN pada Desember 2018.

Bendungan Budong-Budong.

Bakal Atasi Kekeringan hingga Dorong Ketahanan Pangan di Sulbar, Bendungan Budong-budong Jawab Tantangan Perubahan Iklim

Dalam bendungan itu disertakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) berkapasitas 0,6 megawatt (MW) untuk menghasilkan energi terbarukan yang ramah lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025