Ada Kursus Gratis Buat Perangi Serangan Siber, Tertarik?

Diskusi Fortinet Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Jaringan teknologi operasi (Operational Technology atau OT) masih menjadi sesuatu yang baru. Hal ini diungkapkan oleh Country Manager Fortinet Indonesia, Edwin Lim.

Serangan Siber ke Israel Melonjak 700% Setelah Konflik dengan Iran Memuncak

OT diibaratkan ketika lampu merah satu kota mati dalam waktu berjam-jam. Ia menyebut bahwa itu bukan lagi serangan IT, namun sudah menyangkut OT.

"Berada di critical infrastructure dan transportation. Sekarang sudah mulai. Jadi, bukan hanya keamanan jaringan IT tapi sudah ke keamanan OT," kata dia di Jakarta, Jumat, 20 September 2019.

Dorong Ketahanan dan Keamanan AI, A10 Networks Tawarkan Fitur Keamanan Berbasis Analitik Prediktif

Serangan-serangan ini semakin lama semakin berkembang. Hal ini pula yang membuat Fortinet membuka pelatihan untuk sumber daya manusia (SDM) di bidang keamanan siber.

Edwin menuturkan, selain membuka untuk channel partner, mereka juga membuka untuk end-user atau pelanggan.

Investasi Teknologi 2025 Fokus ke AI dan Keamanan Siber: Indonesia Jangan Sampai Tertinggal

Fortinet sebelumnya sudah memiliki program pendidikan, di mana orang akan belajar secara mendalam mengenai keamanan. Pada program fast track, pembelajaran ini dibuka untuk semua orang dengan gratis.

"Jadi, fast track dalam bentuk workshop hanya bawa laptop semua resources kita delivered ke customer lewat cloud," kata Head of Security Consultant Fortinet Indonesia, Kurniawan Darmanto.

Ia mengatakan program pendidikan ini dibuka untuk semua pihak. Baik yang belum pernah memegang solusi Fortinet maupun sudah pengalaman.

"Karena, yang namanya perkembangan teknologi terus berjalan. Bisa dibilang saya expert di satu bidang kalau saya enggak asah bisa tertinggal," papar Kurniawan.

Hacker / serangan siber.

Data Anda bisa Dimanipulasi AI, Pakar Peringatkan Serangan Siber Gaya Baru: Data Poisoning

Data Anda bisa dimanipulasi AI. Pakar peringatkan serangan siber gaya baru, yakni data poisoning.

img_title
VIVA.co.id
19 Juni 2025