Pesawat China Terbang Melesat Dikira Asteroid

Tianwen-1.
Sumber :
  • Twitter ZouYue

VIVA – Observatorium luar angkasa milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) awalnya melihat sebuah benda terbang melesat sebagai asteroid. Namun, ketika telusuri lebih jauh, teridentifikasi bahwa apa yang diprediksi sebagai asteroid itu salah. Benda tersebut merupakan pesawat nirawak China, Tianwen-1, yang terbang menuju Planet Mars.

Bulan Jadi Ladang Duit Baru: AS, China, Rusia Siap Menambang dan Bangun Koloni

Mengutip situs Space, Senin, 27 Juli 2020, Tianwen-1, yang diluncurkan pada Kamis 23 Juli lalu dan rencananya akan tiba di planet merah tujuh bulan kemudian, membawa pengorbit, pendarat dan robot penjelajah. Ini adalah misi perdana China ke Mars.

Penampakan Tianwen-1 melaju kencang ditangkap oleh NASA Planetary Defense Coordination Office dari Mauna Loa, Pulau Hawaii, Amerika Serikat (AS). Misi itu diharapkan bisa membawa pulang data ilmiah tentang Mars untuk diteliti lebih lanjut oleh ilmuwan Tirai Bambu.

Elon Musk Mau Kirim Robot ke Mars 2026 padahal Roketnya Masih Meledak: Mimpi Gila atau Jenius Angkuh?!

China berniat untuk mengeksplorasi dan mengumpulkan sebanyak mungkin data ilmiah dari planet tetangga Bumi itu. Tianwen-1 akan berputar-putar di atas Planet Mars, sedangkan robot penjelajah akan menjelajahi permukaan dan mengambil sampel tanah.

Saat ini diketahui ada tiga negara yang ingin mencari tanda-tanda kehidupan di Mars. Ketiga yaitu Uni Emirat Arab (UEA), China, dan AS. Satu-satunya negara Muslim dan Timur Tengah, UEA, menjadi yang pertama meluncur pesawat nirawak bernama Hope. Tak sampai sepekan China kemudian menyusul lewat Tianwen-1.

Hendropriyono Serukan Soliditas TNI: Perkuat Jiwa Korsa

Sedangkan Amerika Serikat, melalui NASA, akan mengirim Perseverance pada 30 Juli mendatang, setelah mengalami beberapa kali penundaan. Robot penjelajah tersebut juga akan membawa Helikopter Ingenuity.

Hope milik UEA akan tinggal di Planet Mars selama dua tahun. Waktu perjalanan pesawat ruang angkasa untuk sampai di sana sekitar 200 hari. Wahana ini memiliki bobot 1,3 ton dan terbang menggunakan Roket H-2A milik Jepang.

Elon Musk di Pelantikan Donald Trump Menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).

Ada Saja Gebrakan Elon Musk yang 'Out of The Box'

Ada saja gebrakan Elon Musk yang 'out of The box'.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2025