Dirgahayu Indonesia Menggema, 2 Kementerian Teknologi Ikut Nimbrung

Bendera merah putih. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Dirgahayu Indonesia menggema di Twitter. Bahkan menjadi trending topic yang sudah dikicau hampir tembus 190 ribu tweet pada Senin, 17 Agustus 2020 pukul 09.05 WIB. Dengan masih banyaknya netizen mengucapkan selamat hari kemerdekaan Indonesia, bukan tidak mungkin cuitannya akan semakin bertambah.

Gelar Sarjana Saja Tak Cukup! Ini 20 Skill yang Paling Dicari Perusahaan pada 2025

Berdasarkan pantauan VIVA Tekno, di antara banyaknya netizen yang mengucapkan selamat, ada 2 kementerian teknologi ikut nimbrung. Keduanya adalah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek/BRIN) serta Kemeterian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Bahkan, Nahdlatul Ulama (NU) ikut mengucapkan HUT RI ke-75 lewat akun Twitter resminya. “Agama dan nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah bagian dari agama, dan keduanya saling menguatkan.” (Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari)

6 Profesi Ini Bakal Musnah Digerus Robot dan AI, Siap-siap Banting Setir!

Netizen lainnya ikut mengucapkan sekaligus menyuarakan harapannya untuk Indonesia ke depan. "Merdeka bukan berarti bebas lepas dari tanggung jawab. Masih banyak PR yang harus kita selesaikan utk mengabdi pada negeri ini. Dirgahayu Indonesiaku Bendera IndonesiaBendera Indonesia semoga lekas membaik," tutur akun Twitter @arumbs04.

Selain itu, ada juga netizen yang memperlihatkan kreatifitasnya menyambut HUT RI ke-75. "ni How You Like That VersionWajah tersenyum dengan mata bentuk hati karna sekarang HUT RI ke-75, ak joget sekalian cosplay merah putih heheBendera Indonesia," kata akun Twitter xibocba.

Presiden Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda, Diskusi soal Teknologi hingga Ekonomi Global

"HAPPY INDEPENDENCE DAY???????? Lekas Pulih Negeriku, Lekas membaik Bumiku," papar akun Twitter @ILAND_ID.

Job Market Fair 2017 di Surabaya

Takut Kalah Saing dengan AI, Gen Z Berbondong-bondong Ubah Arah Karier

Banyak Gen Z kini mengubah arah karier karena khawatir tergantikan oleh AI. Mereka beralih ke pekerjaan yang dianggap lebih aman dan stabil di masa depan.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025