China dan Singapura Pakai Panel Surya Produksi Indonesia

Panel surya
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Indonesia saat ini sedang mendorong kontribusi energi baru terbarukan (EBT) atau renewable energy menjadi sebesar 23 persen pada 2025. Artinya, emisi gas kaca akan berkurang sebesar 314 juta ton atau sama dengan penghematan 7 ribu kendaraan bermotor yang dikendarai selama satu tahun.

Salah satu dari EBT adalah energi surya atau tenaga Matahari. Sebagai negara tropis, Indonesia sudah seharusnya memanfaatkan tenaga Matahari, karena selain sumber daya yang berlimpah, juga menjanjikan potensi energi yang besar dan dapat digunakan baik di perkotaan maupun pedesaan.

Energi baru terbarukan semakin berpeluang menggantikan bahan bakar fosil di masa depan. Penggunaan energi surya dalam beberapa tahun ke depan diprediksi akan memimpin transformasi EBT.

Sekretaris Perusahaan PT Sky Energy Indonesia Tbk, Firsky Kurniawan, mengaku telah memproduksi panel surya (solar cell) dengan kapasitas produksi sebesar 100 megawatt (MW) dan modul surya (modul solar) 200 MW per tahunnya.

Selain untuk memenuhi pasar dalam negeri, ia mengaku jika produk perusahaan dengan kode emiten JSKY itu telah di ekspor ke sejumlah negara. "Produk panel surya kami sudah di ekspor ke Kanada, Amerika Serikat (AS), Jepang, China, Singapura, Jerman, dan Finlandia," jelasnya, Rabu, 30 September 2020.

Firsky juga menjelaskan bahwa perusahaan yang berdiri sejak 2008 tersebut sudah mendapatkan fasilitas keringanan fiskal berupa sertifikat Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dari Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta.

Sertifikat KITE diberikan setelah manajemen JSKY melakukan pemaparan daring atau online profil bisnis dan penguasaan teknologi informasi inventory kepada tim penilai dari bea cukai.

Food Tray Impor Asal China untuk MBG Disebut Mengandung Minyak Babi

Ia berharap kegiatan ekspor panel surya akan terus berjalan lancar dengan adanya KITE. "Untuk menunjang ekspor, kami juga mulai mengoperasikan pabrik baru pada tahun ini,” ungkap Firsky.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Decy Arifinsjah menambahkan, fasilitas keringanan fiskal KITE ini berupa pembebasan bea masuk bahan baku impor, pajak pertambahan nilai, dan pajak penjualan barang mewah.

Daftar Pemilik TikTok di AS

Kebijakan dari pemerintah ini diberikan kepada perusahaan-perusahan dengan produk ekspor sebagai stimulus ekonomi mengatasi dampak pandemi COVID-19.

"Fasilitas ini diberikan kepada perusahaan dan pelaku usaha untuk mendorong ekspor nasional sehingga berpotensi tambah devisa negara, selain stimulus dalam menghadapi dampak pandemi Corona," paparnya.

Bursa Asia Anjlok Seiring Meningkatkan Ekspektasi The Fed Pangkas Suku Bunga
Ilustrasi warga di Singapura

Angka Pengangguran Gen Z di Negara Tetangga RI Melonjak

Tingkat pengangguran anak muda dan lansia di Singapura naik pada kuartal II 2025. Pemerintah siapkan program traineeship dan 30 ribu lowongan kerja.

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025