Sejarah Bait Salomo di Yerusalem yang Buat Arkeolog Israel Menangis
- Pixabay
Penghancuran dan deportasi orang-orang Yahudi ke Babilonia pada 586-582 SM dipandang sebagai penggenapan nubuat. Oleh karena itu mereka memperkuat keyakinan agama Yahudi dan membangkitkan harapan untuk pendirian kembali negara Yahudi yang merdeka.
Cyrus II, pendiri dinasti Achaemenian Persia dan penakluk Babilonia, mengizinkan orang-orang Yahudi yang diasingkan untuk kembali ke Yerusalem pada 538 SM dan membangun kembali Bait Solomo. Pekerjaan pembangunan kuil suci itu selesai pada 515 SM.
Meski begitu, tidak ada detail yang diketahui dari pembangunan Bait Solomo kedua, yang dibangun sebagai versi sederhana dari bangunan aslinya. Sebab, bangunan dikelilingi dua halaman dengan kamar, gerbang, dan lapangan umum. Kuil suci kedua ini tanpa adanya benda-benda ritual seperti yang ada di kuil suci pertama.
