Viral Video Kota Zombie di Negara Super Maju, Begini Penampakannya
- Tangkapan Layar
VIVA Tekno – Belum lama ini beredar di TikTok tentang wabah narkoba parah yang melanda kota Philadelphia di Amerika Serikat. Video itu menunjukkan para pecandu menghancurkan dirinya sendiri dalam epidemi narkoba berjuluk 'tranq'.
Area Kensington yang terkenal karena pasar terbuka narkoba, terlihat penuh sesak dengan pemadat yang sempoyongan dan pingsan layaknya zombie, dalam video yang diposting ke TikTok oleh akun @.urbanvisuals2.0.
Video Kota Zombie di Amerika Serikat
- Tangkapan Layar
Di tengah membanjirnya narkoba yang populer dan berbahaya, trotoar di area itu lebih mengingatkan pada adegan di serial Walking Dead daripada kota metro yang ramai.
Dilansir dari New York Post, Rabu, 31 Mei 2023, Philadelphia yang berjuluk City of Brother Love kesulitan dengan meningkatnya penggunaan Xylazine, atau 'tranq', yang merupakan obat penenang mematikan yang digunakan untuk meningkatkan efek heroin, kokain, dan fentanil.
Obat itu sangat keras sehingga Gedung Putih baru-baru ini menyatakannya sebagai ancaman. Dr Rahul Gupta, Direktur Kantor Kebijakan Pengawasan Narkoba Nasional, mengeluarkan peringatan itu bulan lalu.
Sarah Laurel, pendiri organisasi nirlaba Savage Sisters, mengatakan telah terjadi peningkatan penggunaan xylazine selama empat tahun terakhir. Dia dan rekan-rekannya mulai membawa oksigen karena banyaknya pengguna narkoba yang dia temukan tidak responsif.
"Saya belum pernah melihat manusia dalam kondisi seperti ini. Mereka memiliki luka terbuka dan menganga, mereka tidak bisa berjalan, dan mereka mengatakan kepada saya, jika saya pergi ke rumah sakit, saya akan sakit. Mereka sangat takut dengan detoksifikasi," kata Laurel.
Area Kensington pun menjadi fokus khusus di antara beberapa kandidat yang mencalonkan diri untuk menjadi walikota berikutnya, di mana mereka menyarankan dilakukan tindakan keras agar wabah narkoba bisa ditekan.
Pekerja Asing di AS Panik Usai Trump Naikkan Biaya Visa Jadi Rp1,6 Miliar
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menambahkan biaya lebih US$100.000 (sekitar Rp1,6 miliar) per tahun untuk visa pekerja asing
