Hati-hati Klaim BPA Free

Bebas BPA / BPA Free.
Sumber :
  • http://www.katashare.com/

Jakarta – Pakar Ilmu Pangan Institut Pertanian Bogor Nugraha Edhi Suyatma mengkritisi label BPA Free yang dicantumkan pada galon sekali pakai.

Sebab, hal itu akan merugikan konsumen karena menyembunyikan informasi senyawa lain yang berbahaya tapi tidak diklaim.

"Kalau produsen galon sekali pakai mengklaim produknya BPA Free. Itu artinya sebenarnya bagi konsumen dirugikan karena ada informasi yang disembunyikan. Ada senyawa lain yang berbahaya tapi tidak diklaim," tegas dia.

Nugraha melanjutkan bahwa sebenarnya klaim BPA Free terhadap galon sekali pakai itu itu belum menjamin bahwa kemasan tersebut sudah aman.

Ilustrasi kemasan botol minum atau BPA.

Photo :
  • iStockphoto.

Kecuali, lanjut dia, apabila klaim BPA Free dipakai untuk plastik-plastik lain yang benar-benar aman dan bahan plastiknya itu ada bahan BPA.

Ia pun mengusulkan agar pemakaian klaim BPA Free galon sekali pakai perlu ditinjau kembali, terlebih, menurut Nugraha, sudah sering muncul iklan-iklan galon sekali pakai yang dengan sangat masif menyebut produknya BPA Free di berbagai media televisi.

Menurutnya, jika mengacu peraturan tentang label pangan olahan maka siapa pun tidak boleh mengklaim bebas dari suatu bahan kalau memang produk tersebut itu secara alami tidak menggunakan bahan atau tidak terdapat senyawa tersebut. Nugraha mencontohkan minyak goreng sawit yang mencantumkan keterangan 'tanpa kolesterol'.

Baru Masuk Indonesia, Brand Global Ini Curi Perhatian: Ringan dan Nyaman Banget

"Itu di dalam BPOM saya ambil persis. Saya copy paste. Keterangan ‘tanpa kolesterol’ pada produk disilang (dilarang). Artinya, klaim BPA Free ini juga salah sebenarnya pada galon PET (sekali pakai) karena secara alami memang sama sekali tidak perlu BPA untuk membuat plastik PET," tuturnya.

Dengan demikian, tidak boleh plastik yang secara teknis yang tidak memerlukan klaim bebas BPA Free, apalagi untuk PET.

Kemendag Pelototi Pengembalian Dana Tiket Konser Day6, Sudah 47 Persen

"Karena, PET itu sebenarnya ada risiko lain dari senyawa-senyawa yang terdapat pada kemasannya seperti Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), Asetaldehid, dan Antimon," jelas Nugraha.

BPA (Bisphenol A).

Photo :
  • NPR
Siap Ekspansi Bisnis Banjiri Pasar Indonesia, Daikin Kantongi 3 Sertifikasi Ini

Ketua Fraksi Golkar di DPR RI, Sarmuji

Trump Pasang Tarif Dagang 32 Persen ke Indonesia Bakal Bikin Konsumen AS Rugi, Ini Penjelasannya

Produk-produk Indonesia yang selama ini diminati konsumen AS karena daya saing harga dan kualitas akan menjadi tidak kompetitif,

img_title
VIVA.co.id
8 Juli 2025