Pentingnya Pemberdayaan Konsumen dalam Transformasi Ekonomi Digital di Indonesia

Diskusi Publik: Urgensi Pemberdayaan Konsumen di Ekosistem Ekonomi Digital, Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.
Sumber :
  • VIVA/Trisya Frida

VIVA Tekno – Dengan populasi yang tergolong sangat besar, Indonesia memiliki potensi besar untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Viral! Cek Kilas Balik ShopeePay-mu, Temukan Karaktermu & Menangkan Saldo Rp200.000!

Tingginya konsumsi rumah tangga menjadikan Indonesia sebagai target pasar yang menjanjikan. Untuk memaksimalkan potensi ini, pemberdayaan konsumen menjadi faktor kunci, khususnya dalam sektor perdagangan digital.

Pemberdayaan konsumen sangat krusial karena konsumen yang berdaya merupakan aset penting dalam pembangunan ekonomi.

Terpopuler: Kronologi Driver Ojol Diduga Perkosa Turis, Fakta Digital Satu Keluarga Tewas Akibat Pinjol

Konsumen yang cerdas memahami produk dan jasa yang mereka beli serta mengetahui dan melindungi hak-hak mereka selama proses transaksi. Ini menjadi sangat penting di era digital saat interaksi fisik semakin berkurang.

Konsumen Berdaya di Era Digital

E-Commerce Ini Jadi Juara di Indikator Kepuasan Pembeli,Penjual, Brand Lokal & UMKM, Apa Rahasianya?

Wakil Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Budi Primawan

Photo :
  • VIVA/Trisya Frida

Wakil Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Budi Primawan

Photo :
Wakil Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Budi Primawan, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan konsumen yang berdaya.

Menurutnya, kemudahan yang ditawarkan era digital harus digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sebelum bertransaksi.

“Duduk bersama dan berdiskusi mencari cara mewujudkan konsumen Indonesia yang berdaya tentulah dibutuhkan,” ujar Budi yang disampaikan dalam acara Diskusi Publik: Urgensi Pemberdayaan Konsumen di Ekosistem Ekonomi Digital di Jakarta pada Rabu, 5 Juni 2024.

Ia menjelaskan bahwa konsumen yang memahami hak dan kewajibannya lebih mampu memastikan keamanan transaksi dan menghindari ancaman kejahatan siber. Konsumen harus memastikan bahwa produk yang dibeli sesuai kebutuhan dan aman dari penipuan.

“Dengan demikian, konsumen akan paham terkait hak dan kewajibannya dalam transaksi. Misalnya hak mendapat produk yang sesuai kebutuhan, serta memastikan keamanan transaksi sehingga terhindar dari ancaman kejahatan siber,” terangnya.

Pentingnya Edukasi dan Sosialisasi

Direktur Pemberdayaan Konsumen Ditjen PKTN Kemendag, Chandrini Mestika Dewi

Photo :
  • VIVA/Trisya Frida

Direktur Pemberdayaan Konsumen Ditjen PKTN Kemendag, Chandrini Mestika Dewi

Photo :
Direktur Pemberdayaan Konsumen Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan, Chandrini Mestika Dewi, menekankan pentingnya literasi digital bagi konsumen.

Edukasi dan sosialisasi menjadi langkah penting untuk menanggapi perubahan pola perdagangan yang semakin berbasis digital, yang juga mempengaruhi perilaku konsumen dan pelaku usaha.

“Edukasi dan sosialisasi sangatlah penting untuk merespons perubahan pola aktivitas perdagangan yang berbasis aktivitas digital saat ini, dimana secara langsung berdampak pada perubahan pola perilaku konsumen dan pelaku usaha, serta bergantung pada kerja sama yang baik antara konsumen, pelaku usaha, dan juga pemerintah guna mewujudkan konsumen Indonesia yang semakin berdaya,” jelas  Chandrini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya