Aplikasi Berbasis Android Ini bisa Dongkrak Jumlah Petani hingga Produktivitas

Ilustrasi petani menggunakan teknologi / smartphone.
Sumber :
  • The Economic Times

Jakarta, VIVA – Holding PT Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) melalui anak usahanya, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), akan mengaktifkan kembali sejumlah pabrik gula (PG) yang telah lama tidak beroperasi secara bertahap. Pabrik tersebut adalah PG Bone, PG Sei Semayang, PG Tasikmadu, dan PG Pangka.

Hino Merangkul Teknologi Masa Depan

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi gula nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor dan strategi pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula konsumsi.

Kemudian, menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu, serta mendukung perkembangan sektor agribisnis lokal.

Puluhan Gram Emas hingga Mobil Ditebar untuk Pengguna MyPertamina

"Pabrik gula yang diaktifkan kembali dilengkapi dengan modernisasi teknologi agar lebih efisien dan produktif, serta akan mengoptimalkan rantai pasok dari hulu ke hilir. Program intensifikasi dan perluasan lahan tebu juga akan menjadi fokus kami," kata Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, Mahmudi.

Program intensifikasi dan perluasan lahan tebu yang akan dilakukan di antaranya melalui program penguatan tebu rakyat, pihaknya telah menyiapkan 2.150 satgas pendamping penguatan tebu rakyat, program perbaikan ratoon tebu rakyat, serta penyediaan benih unggul untuk mendukung program program ratoon.

Dunia Digital Itu Praktis, Tapi Harus Tetap Waspada

Lalu, penataan organisasi petani untuk memudahkan kemudahan koordinasi, akses pendanaan dan penguatan kemitraan dengan pabrik gula, peningkatan rendemen melalui penataan varietas dengan varietas unggul, yakni benih masak awal, tengah dan akhir proporsional masingmasing sebesar 30: 40: 30 persen, serta digitalisasi ekosistem tebu rakyat dengan meluncurkan aplikasi E-Tera berbasis Android sebagai solusi untuk meningkatkan jumlah petani, produktivitas tebu, efektivitas dan efisiensi.

"Kami juga menggandeng kementerian terkait untuk membuka akses pendanaan bagi petani tebu yang sebelumnya terkendala plafon, kini dapat mengakses KUR khusus kluster petani tebu yang tidak lagi dibatasi plafon. Hal ini sangat membantu bagi pemenuhan kebutuhan modal kerja petani tebu," jelas Mahmudi.

SPV Strategi Penjualan & Pelayanan Pelanggan Pupuk Indonesia, Deni Dwiguna

Pupuk Indonesia Grup Siap Jalankan Mekanisme Baru Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Pupuk Indonesia merupakan operator atas regulasi yang ditetapkan Pemerintah untuk bertanggung jawab penuh terhadap penyaluran pupuk bersubsidi.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025