Starlink Putus, Ukraina Hangus

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Sumber :
  • AP Photo/Eduardo Munoz.

Washington DC, VIVA – Angkatan Bersenjata Ukraina sepenuhnya bergantung pada layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink.

Elon Musk Ogah Lengser dari Kursi CEO Tesla Kecuali Hal Ini Terjadi

Oleh karena itu, mematikannya akan mengakibatkan runtuhnya 'seluruh garis depan' militer negara tersebut.

"Starlink adalah tulang punggung Ukraina. Seluruh garis depan mereka akan runtuh (hangus diserang rudal Rusia) jika saya mematikannya (memutus jaringan internet)," tegas Kepala Eksekutif SpaceX, Elon Musk, seperti dikutip dari situs Russia Today, Senin, 10 Maret 2025.

Wakil Presiden AS JD Vance Undang Paus Leo XIV ke Gedung Putih

Ia juga mengklaim bahwa konflik Rusia dan Ukraina telah menjadi jalan buntu dan bahwa perdamaian harus dicapai sekarang.

"Yang membuat saya muak adalah pembantaian selama bertahun-tahun dalam jalan buntu yang pasti akan membuat Ukraina kalah. Ini harus dihentikan," paparnya.

3 Raksasa Satelit yang Siap Guncang Dunia Internet 2025, Bukan Monopoli Starlink Elon Musk

Pada akhir Februari 2025, Reuters melaporkan bahwa Elon Musk telah mempertimbangkan untuk memutus akses internet Starlink untuk Ukraina sebagai bagian dari pengaruh Washington DC dalam tawar-menawar mengenai kesepakatan mineral langka.

Namun, saat itu, ia membantah klaim tersebut, dan menuduh Reuters 'berbohong' dan memalsukan seluruh laporan.

SpaceX telah menyediakan Starlink bagi militer Ukraina sejak meningkatnya konflik dengan Rusia pada awal 2022.

Lebih dari 40 ribu terminal Starlink telah dikirimkan selama bertahun-tahun, dengan sistem tersebut menjadi komponen penting dalam arsitektur komando dan kontrol Angkatan Bersenjata Ukraina.

Selain menyediakan alat komunikasi, terminal ini juga digunakan dalam pertempuran langsung. Antena parabola Starlink telah berulang kali terlihat dipasang pada pesawat nirawak laut dan udara Ukraina, yang menyediakan akses kontrol yang andal dan sulit diganggu bagi sistem tak berawak tersebut.

SpaceX telah memberi Kyiv akses ke Starshield, versi sistem yang lebih aman dan termiliterisasi. Menurut laporan Bloomberg, perusahaan teknologi itu memperoleh kontrak baru dengan Departemen Pertahanan (Pentagon) pada akhir 2024, dengan tambahan tiga ribu terminal Starlink di Ukraina yang diberi akses ke Starshield.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya