Adopsi Inovasi untuk Efisiensi
- Smith School of Business - Queen's University
Jakarta, VIVA – Sejalan dengan transformasi industri 4.0, PT Perkebunan Nusantara atau PTPN Group telah mengadopsi berbagai inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas.
Sedangkan, komitmennya terhadap ekonomi hijau, PTPN Group terus mengembangkan konsep ekonomi sirkular melalui pemanfaatan limbah pertanian menjadi energi terbarukan.
Upaya lain yang dilakukan termasuk pengembangan pabrik biodiesel dan Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang ditargetkan beroperasi dalam beberapa tahun mendatang.
Selain itu, proyek dekarbonisasi melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Sei Mangkei dan Pasir Mandoge semakin memperkuat kontribusi PTPN Group dalam pencapaian Net Zero Emission 2060.
Sebagai bagian dari transformasi yang telah dijalankan, PTPN Group kini beroperasi dalam satu entitas holding yang membawahi tiga sub-holding utama, yaitu PalmCo, SugarCo, dan SupportingCo.
Integrasi ini telah mendorong peningkatan efisiensi, mempercepat inovasi, serta membuka peluang ekspansi di tingkat global.
Dalam visi jangka panjang, PTPN Group telah menetapkan strategi “PTPN Next 5G” yang mencakup lima pilar utama, yakni Go Green, Go Circular, Go Digital, Go Global, dan Go Beyond.
Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat upaya dekarbonisasi, optimalisasi transformasi digital, serta ekspansi ke pasar internasional.
"Kami menyadari bahwa keberlanjutan bukan hanya sebuah pilihan, tapi keharusan. Fokus kami bukan hanya produksi, tapi juga kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri. Dengan inovasi digital, penguatan ekonomi sirkular dan ekspansi global, kami semakin yakin bisa berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi nasional," kata Direktur Utama PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani.
