Arti Tung Tung Tung Sahur dan Kawan-Kawannya, Anomali Absurd yang Viral di TikTok!

Jakarta, VIVA – Belakangan ini, media sosial, khususnya TikTok, diramaikan oleh tren baru yang absurd namun menghibur yaitu “anomali”.

Anomali merupakan bagian dari subkultur Italian Brainrot. Tren ini menampilkan karakter-karakter fiktif yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI), dengan desain hewan-hewan gabungan yang tak masuk akal, namun justru berhasil menciptakan daya tarik tersendiri, terutama bagi Gen Z dan Gen Alpha.

Tren ini pertama kali dipopulerkan oleh kreator TikTok dengan nama pengguna @noxaasht. Kontennya menghadirkan karakter-karakter "brainrot", istilah yang merujuk pada sesuatu yang terlalu kacau untuk dijelaskan secara logis, namun tetap membuat ketagihan untuk ditonton.

Fenomena anomali ini bahkan sudah merambah ke luar negeri, menjangkau penonton dari Thailand hingga Korea Selatan.

Setiap anomali memiliki bentuk visual yang ikonik serta suara khasnya masing-masing. Inilah yang membuat karakter-karakter tersebut menjadi sangat mudah dikenali, meskipun tidak masuk akal secara konsep. Berikut ini beberapa karakter anomali yang paling populer dan sering dibicarakan:

1. Tung Tung Tung Sahur

Tung Tung Tung Sahur merupakan salah satu karakter paling ikonik dalam jagat anomali. Berasal dari Indonesia, karakter ini menjadi viral selama bulan Ramadan.

Dengan suara khas AI yang terus meneriakkan “Tung Tung Tung Sahur!”, ia membangkitkan nostalgia sahur masa kecil, saat masyarakat dibangunkan menggunakan suara kentungan. Namun, yang membuatnya unik adalah bentuknya,sebuah kentungan sahur yang hidup dan berperilaku layaknya manusia, dibalut dalam nuansa absurd.

Brr Brr Patapim adalah karakter gabungan antara kepala bekantan dan tubuh pohon. Ia digambarkan sebagai penjaga hutan yang galak.

Nama “Pata Pim” berasal dari tokoh utama, sedangkan “Brr Brr” adalah suara dari seekor katak biru yang bertopi emas. Cerita seputar anomali ini mirip dongeng anak-anak yang penuh dengan kejutan absurd dan humor imajinatif.

Duo anomali ini berasal dari lagu viral karya musisi lokal, Naykilla dan Tenxi. Mereka digambarkan sebagai manusia biasa yang terobsesi dengan lagu "Garam dan Madu”. Nama mereka yang panjang dan ritmis membuat mereka semakin lekat di benak pengguna media sosial.

Tralalero Tralala adalah hiu berkaki tiga yang mengenakan sepatu olahraga biru merek Nike. Ia tidak bisa menyerang dari udara seperti karakter lain, namun mengandalkan kelincahannya di dasar laut. Penampilannya yang nyentrik dan desain visual yang lucu menjadikannya favorit di kalangan penggemar anomali.

Seekor simpanse yang muncul dari kulit pisang, Chimpanzini Bananini menjadi terkenal melalui konten tanya-jawab di TikTok. Ketika kulit pisangnya terbuka, muncul simpanse berotot yang mengundang tawa.

Dengan kepala berbentuk cangkir kopi dan tubuh seorang penari balet, Ballerina Capuccina tampil sebagai anomali yang estetik dan memesona. Ia bukan tipe karakter kuat atau menyeramkan, melainkan mengandalkan daya tarik visual dan keanggunan untuk mencuri perhatian.

Fenomena anomali ini menunjukkan bagaimana kreativitas digital dan AI bisa menghasilkan hiburan yang di luar nalar, tapi justru berhasil menciptakan komunitas tersendiri di dunia maya.

Beberapa video tentang anomali dari @noxaasht bahkan telah ditonton lebih dari puluhan juta kali, menunjukkan betapa besarnya pengaruh tren ini.

Fenomena ini bukan hanya soal lelucon absurd semata, melainkan juga menunjukkan bagaimana generasi muda membangun dunia imajinatif mereka sendiri, dengan humor, absurditas, dan teknologi sebagai bahan utamanya..

Halaman Selanjutnya

Tung Tung Tung Sahur merupakan salah satu karakter paling ikonik dalam jagat anomali. Berasal dari Indonesia, karakter ini menjadi viral selama bulan Ramadan.