Kopi vs Teh, Mana yang Lebih Sehat untuk Diminum Pagi Hari?

Ilustrasi minum.
Sumber :
  • times of india

Jakarta, VIVA – Memulai hari dengan minuman hangat adalah kebiasaan yang dilakukan jutaan orang di seluruh dunia. Dua minuman paling populer untuk sarapan pagi adalah kopi dan teh.

Keduanya diketahui mengandung kafein dan antioksidan, tetapi punya manfaat dan efek samping yang berbeda. Lantas, mana yang lebih baik jika dikonsumsi pagi hari? Simak penjelasannya berikut ini.

Ilustrasi Minum Air Putih

Photo :
  • freepik.com/azerbaijan_stockers

1. Kandungan Kafein

Secangkir kopi hitam mengandung sekitar 95 mg kafein, sedangkan secangkir teh hitam hanya sekitar 30–50 mg. Kafein dikenal mampu meningkatkan energi, kewaspadaan, dan performa mental, sehingga kopi kerap menjadi pilihan utama untuk mengawali hari yang sibuk.

Namun, kelebihan kafein bisa menyebabkan efek samping seperti gelisah, jantung berdebar, sulit tidur, hingga sakit kepala, terutama bagi orang yang sensitif terhadap kafein. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi kafein maksimal 400 mg per hari, atau setara dengan 3–4 cangkir kopi.

2. Antioksidan dan Nutrisi

Teh, khususnya teh hijau dan teh hitam, mengandung berbagai antioksidan seperti katekin dan flavonoid yang sangat baik untuk tubuh. Antioksidan ini membantu melindungi sel dari kerusakan, menurunkan risiko penyakit jantung, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, teh mengandung L-theanine, asam amino yang memberikan efek menenangkan namun tetap menjaga fokus, sangat cocok bagi Anda yang ingin menjalani pagi dengan suasana hati yang lebih tenang dan seimbang.

7 Fakta Menarik tentang World of Coffee Jakarta 2025, Ajang Kopi Dunia Pertama di Asia Tenggara

3. Dampak pada Perut Kosong

Ilustrasi Kopi Hitam

Photo :
  • www.freepik.com
Harkitnas 2025, Momentum Pertamina Wujudkan Kemandirian Energi

Kopi memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi dibanding teh. Bila dikonsumsi saat perut masih kosong, kopi bisa memicu iritasi lambung, naiknya asam lambung, hingga rasa mual atau mulas pada sebagian orang.

Sebaliknya, teh mengandung asam yang lebih ringan, sehingga lebih aman dan nyaman dikonsumsi di pagi hari sebelum sarapan. Jika Anda memiliki riwayat maag atau gangguan lambung, teh bisa menjadi pilihan yang lebih bersahabat.

Dari Sabang Sampai Merauke! Starbucks Pamer Kekayaan Kopi Indonesia di World of Coffee Asia 2025!

4. Efek Jangka Panjang bagi Kesehatan

Baik kopi maupun teh memiliki manfaat jangka panjang jika dikonsumsi secara teratur dan dalam jumlah wajar. Studi menunjukkan bahwa kopi dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, dan gangguan hati.

Sedangkan teh, khususnya teh hijau, dikenal mampu menurunkan tekanan darah, meningkatkan metabolisme, serta mendukung penurunan berat badan.

Artinya, kedua minuman ini punya potensi besar untuk mendukung gaya hidup sehat, asalkan tidak dikonsumsi berlebihan atau dengan tambahan gula dan krimer yang berlebihan.

Tidak ada jawaban tunggal yang menyatakan kopi lebih baik dari teh atau sebaliknya. Semua kembali pada kondisi tubuh, kebutuhan energi, dan sensitivitas terhadap kafein.

Ilustrasi Minum Teh

Photo :
  • freerangestock.com

- Jika Anda butuh energi cepat dan konsentrasi tinggi di pagi hari, kopi bisa menjadi pilihan yang tepat.

- Namun jika Anda ingin memulai hari dengan rileks dan menjaga kesehatan lambung, teh bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, Anda bisa menjadikan kopi atau teh sebagai bagian dari rutinitas pagi yang sehat dan bermanfaat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya