Fakta Mengejutkan di Balik Fitur 'Chat Audio' WhatsApp yang Dituduh Berbahaya

WhatsApp.
Sumber :
  • Unsplash

Jakarta, VIVA – Aplikasi pesan instan, WhatsApp, memiliki fitur baru bernama "Chat Audio" yang bisa ditemukan di grup-grup, namun keberadaan dan kehadirannya sempat disalahpahami akibat adanya pesan berantai hoax yang menuding fitur ini disalahgunakan oleh hacker untuk menguras rekening bank.

Kemkomdigi Dinilai Tak Tegas soal Pemblokiran WhatsApp Call dan VoIP

Secara resmi WhatsApp membantah hoax tersebut melalui keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Kamis, 5 Juni 2025, dan mengenalkan fakta penting mengenai "Chat Audio".

"Chat Audio" adalah fitur baru yang juga terenkripsi end-to-end di WhatsApp, sehingga WhatsApp dipastikan tidak bisa dengar maupun melihat percakapan penggunanya.

Deretan Negara yang Blokir WhatsApp Call dan Video, Indonesia Menyusul?

"Dengan Chat Audio, kamu bisa ngobrol langsung dengan grup tanpa harus menelepon satu per satu. Chat Audio tersedia untuk semua grup, mulai dari hanya tiga anggota," demikian pernyataan WhatsApp.

Fitur "Chat Audio" bisa ditemukan di dalam grup WhatsApp terletak di sebelah ikon titik tiga yang ada di bagian kanan atas. 

Soal Pembatasan WhatsApp Call dan VoIP, Menkomdigi Buka Suara

Dengan mengenal fakta penting ini, harapannya pengguna WhatsApp tidak perlu takut lagi untuk menggunakan "Chat Audio" dan bisa mengeksplorasi berbagai fitur yang ada untuk terus terhubung dengan pengguna lainnya.

Dalam beberapa waktu terakhir, ramai mengenai pesan berantai yang menuduh tampilan ikon "Chat Audio" di grup-grup WhatsApp adalah ulah dari hacker.

Pesan berantai hoax tersebut menarasikan seolah-olah fitur ini digunakan hacker untuk menguras rekening pengguna yang tidak sengaja mengklik ikon "Chat Audio".

Padahal, pesan berantai tersebut jelas-jelas informasi menyesatkan dan tidak sesuai dengan fakta sesungguhnya dari fitur tersebut.

WhatsApp.

Pemerintah Diminta Tegas Kelola OTT Asing agar Tak Rugikan Operator Lokal

Pakar meminta pemerintah buat aturan tegas untuk OTT asing agar tidak merugikan operator lokal

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025