Lagi, NSA Bantah Sadap Komputer Pakai Malware

Direktur NSA Keith Alexander
Sumber :
  • REUTERS/Jason Reed
VIVAnews -
Badan Keamanan Nasional AS (NSA) lagi-lagi mengelak atas tuduhan penyadapan dengan modus menanamkan malware ke jutaan komputer di dunia.


Sebelumnya, bocoran dokumen mantan kontraktor NSA, Edward Snowden menyebutkan badan pemerintah AS itu telah menciptakan server Facebook palsu, menyaru sebagai jejaring sosial palsu dan memanfaatkannya untuk menyerang komputer dengan malware dan mencuri file-file yang diperlukan.


"Laporan media yang menduga NSA menginfeksi jutaan komputer dengan malware dan meniru situs atau jejaring sosial adalah tak akurat," bantah NSA dalam pernyataannya melansir
BGR,
Selasa 18 Maret 2014.


Seperti biasanya, NSA menekankan program pengawasannya dilakukan secara ketat dan sesuai kaidah hukum yang berlaku.


"Kami menggunakan kemampuan teknis hanya untuk mendukung operasi intelijen asing yang sah dan tepat. Semua dilakukan dengan ketat dengan kewenangan," tegas NSA.


Lembaga yang bekerja di bawah pemerintah AS itu menambahkan, dalam operasi intelijen asing, pihak berwenang NSA harus mendukung persyaratan keamanan nasional yang sah, melindungi kepentingan privasi semua orang.
Terancam Disaingi AI, Lulusan 19 Jurusan Kuliah Ini Punya Risiko Menganggur Tertinggi di 2025


Jadwal SIM Keliling Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Bandung Senin 21 Juli 2025
"NSA tidak menggunakan kemampuan teknis untuk meniru situs Web perusahaan AS. NSA juga tak menargetkan tiap pengguna jasa Internet global tanpa kewenangan hukum yang tepat. Laporan yang beredar itu semuanya palsu," kilah NSA. (umi)

Awas Macet! Ojol Siap Kepung Monas Hari Ini, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
Presiden Prabowo Subianto bersama Jokowi di HUT Gerindra

Prabowo Ngaku Sering Cek Podcast, Singgung Isu Pecah Kongsi dengan Jokowi

Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti fenomena baru yang terjadi saat ini yaitu banyak orang yang merasa dirinya pintar sehingga semua hal dikomentari.

img_title
VIVA.co.id
21 Juli 2025