Apple Tak Terima iPhone XS Dicap Kemahalan, Begini Dalihnya

VIVA – Apple belum lama mengeluarkan tiga seri iPhone terbarunya, yang dianggap terlalu mahal oleh konsumen. Namun, Chief Executive Officer Apple, Tim Cook, membantah bahwa tudingan itu tak sesuai.

Dilansir melalui laman CNBC, Kamis, 20 September 2018, ia mengatakan kepada ABC bahwa iPhone terbarunya itu adalah produk tercanggih mereka yang pernah dibuat. Bahkan ponsel tersebut bisa menggantikan gadget lain, yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

"Ponsel telah menggantikan kamera digital Anda, kini kalian tidak memiliki kamera yang terpisah lagi. Ponsel ini juga bisa menggantikan kamera dalam hal perekaman video. Tidak hanya itu, ini juga bisa menggantikan pemutar musik Anda," tegas pria kelahiran 1960 tersebut.

Ia melanjutkan, iPhone bisa dibilang produk yang benar-benar penting. Perusahaan telah menemukan produk yang masyarakat mau. Mereka menginginkan smartphone yang paling inovatif. Untuk mewujudkan hal itu, bukan perkara mudah dan murah.

Beberapa waktu lalu, Apple merilis tiga produk terbarunya, yaitu iPhone XR, XS dan XS Max. Biayanya sendiri menghabiskan US$1.449 atau sekitar Rp22 juta untuk seri termahal.

Menurut Cook, sebagian besar cara mereka memproduksi ialah melakukan kesepakatan dengan operator. Lalu, konsumen akan membayar dalam jumlah yang banyak dalam tempo per bulan.

"Jadi jika Anda melihat ponsel yang harganya lebih dari US$1.000 (sekitar Rp15 juta), kebanyakan orang membayar sekitar US$30 per bulan (Rp450 ribu) untuk itu. Jadi sekitar $1 (Rp15 ribu) sehari," paparnya.

Apple memperkenalkan model yang lebih terjangkau, yaitu iPhone XR. Dibanderol mulai dari US$749 atau Rp11 juta. Produk generasi sebelumnya juga mengalami penurunan harga, mulai dari iPhone 7 menjadi US$449 atau Rp6.7 juta, dan iPhone 8 menjadi US$599 atau Rp8.3 juta.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Gerakan boikot sengaja diviralkan untuk menekan perekonomian Israel agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan larut dalam euforianya

VIVA.co.id

23 Desember 2024