Benarkah Samsung dan iPhone Beradiasi Tinggi? Studinya Diragukan

Samsung Galaxy S8.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Beberapa hari lalu, ada kabar bahwa Apple dan Samsung digugat karena laporan media Amerika Serikat, Chicago Tribune. Dalam laporan itu, tim peneliti menemukan bahwa paparan radiasi frekuensi radio dari perangkat yang dirilis oleh kedua perusahaan itu melebihi batas keamanan hukum. Hal ini lantas menyebabkan banyak masalah bagi perusahaan Apple dan Samsung.

Daftar Merek Ponsel Siap Mengadopsi Snapdragon 8 Elite Gen 5

Seperti dilansir dari laman digit.in, Senin, 2 September 2019, gugatan class-action diajukan di AS dan mengklaim bahwa radiasi yang dipancarkan oleh Samsung dan perangkat Apple melebihi batas hukum yang ditetapkan oleh FCC (Komisi Komunikasi Federal).

Tiga perangkat Apple, iPhone 7 Plus, iPhone 8 dan, iPhone X, dimasukkan dalam laporan itu. Sedangkan dari merek Samsung, yaitu Galaxy S8 dan Note8.

iPhone 16e Laris Manis tapi Samsung Masih Nomor 1, HP China?

Tetapi, ternyata, dalam sebuah laporan oleh Cnet, sebuah makalah yang diterbitkan oleh New Zealand Medical Journal menyatakan bahwa "setiap efek biologis yang berpotensi berbahaya umumnya dinyatakan dalam studi ilmiah berkualitas rendah". 

Tim peneliti di NZMJ (New Zealand Medical Journal) berpendapat, banyak penelitian yang mengklaim bahwa jenis laporan sensasional ini berkualitas rendah tetapi masih diterbitkan karena perhatian yang mereka tarik.

Daftar Produk Apple yang Tak Bisa dan Update Pembaruan iOS 26, Segera Cek iPhone Kamu!

Mereka juga berpendapat bahwa penelitian ini tidak memiliki konsistensi ilmiah apa pun ketika sampai pada hasil, ditambah gelombang pers negatif yang menyertai laporan semacam ini menjadi berita utama yang memancing penasaran orang.

Seperti Apple dan Samsung berpendapat, para peneliti ini juga mengutip pengujian yang tidak akurat sebagai cacat utama dalam laporan semacam itu.

Gangnam, Seoul, Korea Selatan

Bursa Asia Cerah Dipimpin Lonjakan Pesat Saham Samsung Jalin Kemitraan dengan OpenAI

Bursa Asia kompak menguat pesat saat pembukaan pasar pada Kamis, 2 September 2025. Kenaikan dipimpin indeks Korsel didorong lonjakan pesat saham Samsung dan SK Hynix.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2025