Segini Biaya yang dikeluarkan Apple untuk Memproduksi iPhone di AS

Ilustrasi Apple iPhone.
Sumber :
  • Techradar

Jakarta, VIVA – Di tengah kekacauan penerapan kebijakan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS), iPhone telah menjadi titik pertikaian, di mana Pemerintahan Presiden Donald Trump bersikeras bahwa perangkat elektronik seperti telepon seluler pintar (smartphone) harus diproduksi di AS.

PM China Akan Kunjungan ke Jakarta, CFD di Sudirman-Thamrin Minggu 25 Mei 2025 Ditiadakan

Hal tersebut, menurut Apple, sesuatu yang hampir mustahil. Mengapa demikian? Bank of America berupaya mencari tahu berapa biaya sebenarnya yang diperlukan untuk memproduksi iPhone di AS — 85 persen di antaranya saat ini diproduksi di China, seperti dikutip dari situs Quartz, Kamis, 10 April 2025.

- Jika hanya perakitan akhir iPhone 16 Pro Max (yang mulai dijual dengan harga sekitar US$1.200) yang dipindah ke AS, maka harganya akan naik 25 persen berdasarkan biaya tenaga kerja.

Polisi di China Pura-pura Jadi Copet agar Warga Selalu Waspada

- Jika Apple juga harus membayar tarif untuk mengimpor komponen ke AS sebelum perakitan, harganya akan meningkat hingga 90 persen.

- Menurut laporan BofA Global Research, Apple akan memerlukan keringanan tarif pada komponen/sub-rakitan yang diproduksi secara global agar peralihan manufaktur dapat dilakukan.

Bukan Hanya AS, Rusia dan China: 2 Negara Muslim Ini Punya Mata di Langit, Ada Tetangga Indonesia

- Bank of America mengatakan bahwa meskipun mungkin saja untuk memindahkan perakitan akhir ke AS, tetapi memindahkan seluruh rantai pasok iPhone akan menjadi pekerjaan yang jauh lebih besar dan kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun, jika memungkinkan.

Perkiraan Bank of America ini sebesar 90 persen senada dengan prediksi Analis Wedbush, Dan Ives. Ia memperkirakan harga barang elektronik akan naik 40 hingga 50 persen bagi konsumen dan model iPhone yang harganya sekitar US$1.000 saat ini akan melonjak sampai US$3.500, jika diproduksi di AS.

"Tarif (impor) akan menyebabkan pendapatan teknologi keseluruhan turun, sedikitnya 15 persen. Kebijakan ini justru menyebabkan kehancuran ekonomi yang dapat membawa industri teknologi AS kembali ke satu dekade lalu. Sementara China terus melaju," tegas Ives.

Prabowo dan PM Li Qiang

PM China Li Qiang Bakal Temui Prabowo, Tiba di RI Sabtu Sore

Presiden RI Prabowo Subianto akan menerima kunjungan kenegaraan dari Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang pada Minggu, 25 Mei 2025.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025