Penjualan Laptop Lampaui Komputer Meja

Penelitian yang dilakukan oleh firma riset iSuppli, mengungkapkan bahwa Penjualan komputer notebook untuk pertama kalinya mampu mengalahkan penjualan komputer desktop di kuartal ketiga tahun ini.

Penjualan komputer notebook kuartal ketiga mencapai 38,6 juta unit, atau mengalami peningkatan hingga hampir 40 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun penjualan komputer desktop mengalami penurunan hingga 1,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, merosot menjadi hanya 38,5 juta unit.

"Pasar notebook memang telah terbangun selama beberapa waktu terakhir. Jadi bukan sebuah hal yang sangat mengherankan bila penjualan notebook telah melampaui desktop," ujar Matthew Wilkin, salah seorang analis iSuppli, dalam sebuah pernyataan tertulis, seperti dikutip dari ZDnet.

Selain itu, momentum ini juga sekaligus menandai babak baru komputer. "Notebook PC tak lagi menjadi alat bagi kalangan bisnis atau kalangan berada melainkan untuk semua kalangan."

Dengan pangsa pasar sebesar 18.8 persen, vendor komputer Hewlett-Packard menjadi merek terlaris yang mampu menjual hingga 14,9 juta unit di kuartal tiga. Dell berada di tingkat kedua dengan penjualan sekitar 11 juta unit, disusul kemudian oleh Acer (9,8 juta unit).

Posisi keeempat, diduduki oleh Lenovo dengan pangsa pasar sebesar 7,5 persen dan kemudian Toshiba, yang meraih 4,6 persen pangsa pasar. Di luar itu, Apple berada di urutan ke-7 dengan mengumpulkan 3,2 persen pangsa pasar.

Wilkins mencatat, di antara vendor-vendor itu, Acer menjadi bintang. Berkat strategi netbook-nya, Acer kini membayangi penjualan Dell, dan hanya terpaut kurang dari dua persen.

"Acer mengapalkan hampir tiga juta notebook lebih banyak, daripada penjualan kuartal sebelumnya. Mayoritas dari tiga juta unit itu adalah produk netbooknya," kata Wilkins.  

Hasil riset iSuppli hampir sama dengan hasil riset IDC tentang penjualan komputer di kuartal ketiga. Selain itu, iSuppli juga memperkirakan bahwa pasar komputer PC akan tumbuh sebesar 4,3 persen pada 2009.