Laptop Masih Lemot Padahal RAM Sudah Besar? Ini 6 Penyebab yang Jarang Diketahui!
- Freepik
Jakarta, VIVA – Pernah nggak sih kamu merasa bingung dan kesal karena laptop masih terasa lemot padahal spesifikasinya sudah cukup tinggi? RAM sudah besar, bahkan 8 GB atau lebih, tapi tetap saja saat buka aplikasi terasa lamban, nge-lag, atau responnya lambat. Padahal kamu cuma buka browser dan ngetik dokumen. Rasanya jadi percuma dong sudah keluar uang untuk upgrade RAM, tapi hasilnya nggak sesuai harapan.
Masalah ini ternyata cukup umum dialami banyak pengguna laptop, baik pelajar, pekerja kantoran, sampai content creator. Banyak orang mengira bahwa menambah RAM adalah solusi paling ampuh untuk membuat laptop jadi cepat. Tapi kenyataannya, RAM hanyalah salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi performa laptop. Jadi, kalau RAM sudah besar tapi laptop tetap lelet, ada kemungkinan penyebabnya datang dari hal lain yang sering luput diperhatikan.
Ilustrasi laptop lemot
- Freepik
Nah, biar kamu nggak makin frustrasi dan bisa segera menemukan solusinya, yuk kita bahas satu per satu penyebab kenapa laptop masih lemot meski RAM sudah besar!
1. Masih Menggunakan HDD, Bukan SSD
Ini adalah penyebab yang paling sering terjadi. Banyak laptop masih menggunakan hard disk tipe lama (HDD), padahal performanya jauh lebih lambat dibanding SSD. RAM besar memang membantu membuka banyak aplikasi, tapi kecepatan baca/tulis data tetap tergantung pada jenis penyimpanan. Upgrade ke SSD bisa meningkatkan kecepatan laptop secara drastis.
2. Banyak Aplikasi Aktif di Latar Belakang
Setelah laptop menyala, ada banyak aplikasi yang langsung berjalan otomatis tanpa kita sadari. Aplikasi seperti antivirus, update checker, dan aplikasi chatting bisa memakan banyak memori. Coba buka Task Manager dan matikan aplikasi startup yang tidak penting.
3. Prosesor Tidak Mendukung
RAM sebesar apa pun tidak akan optimal kalau prosesor laptop kamu terlalu lemah. Prosesor adalah otak dari laptop, dan kalau otaknya lambat, semua proses juga ikut lambat. Jadi, penting juga mempertimbangkan kekuatan CPU saat ingin meningkatkan performa.
4. Sistem Operasi Bermasalah atau Terlalu Berat
Sistem operasi yang berat atau belum diperbarui bisa membuat laptop menjadi tidak optimal. Kadang ada bug yang mengganggu performa. Solusinya, pastikan sistem operasi kamu sudah update dan bersih dari error. Kalau perlu, lakukan instal ulang agar lebih ringan.
5. Virus atau Malware Menyusup
Tanpa disadari, virus bisa membuat laptop lambat karena mereka berjalan terus di latar belakang dan menghabiskan resource. Lakukan scan rutin dengan antivirus terpercaya agar laptop tetap aman dan stabil.
6. Laptop Cepat Panas (Overheat)
Kalau laptop terlalu panas, sistem akan otomatis menurunkan kinerja agar tidak rusak. Ini disebut thermal throttling. Gunakan cooling pad atau bersihkan ventilasi udara agar sirkulasi tetap lancar.