Modalku Siap Beroperasi di Negara Keempat

CEO Modalku, Reynold Wijaya (kiri) dan COO Iwan Kurniawan (kanan).
Sumber :
  • Dok. Modalku

VIVA – Di tahun 2019 ini, aplikasi peer to peer lending, Modalku, bersiap untuk melakukan ekspansi ke satu negara lagi. Namun pihak perusahaan fintech itu masih menutup rapat negara mana yang menjadi tujuannya. 

Dari Infrastruktur hingga SDM, Aftech Beberkan Tantangan Kembangkan Sektor Keuangan Digital RI

"Kita ready empat negara sekarang," kata kata Co-Founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya, di Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019.

Sebelumnya, Modalku telah ada di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Reynold membocorkan bahwa negara keempat itu nantinya masih di lingkup Asia Tenggara. 

Gandeng Sektor Riil, Aftech Bakal Dorong Ekonomi Digital Bantu RI Capai Target Ekonomi 8%

Karena baru awal ekspansi ke negara baru, Reynold belum mau berekspektasi terlalu banyak. Keinginannya adalah untuk membangun pondasi yang kuat terlebih dahulu. 

"Secara target berapa, kita tidak menitikberatkan. Karena yang penting memiliki operasi yang sehat," ujarnya. 

Jadi Beckhoff Solution Provider, PT AUTO Tawarkan Transformasi Otomasi Industri di RI

Dia mengatakan, persiapan di negara baru itu sudah selesai, hanya tinggal menunggu launching saja. Harapannya di bulan depan, Modalku sudah bisa memberikan pinjaman pertamanya di negara tersebut. 

Membahas mengenai level startup unicorn, Reynold mengaku bahwa impian tiap startup pasti ada keinginan menjadi unicorn. Namun dia menjelaskan hal itu bukan menjadi tujuan utama Modalku. 

Menurutnya yang menjadi target Modalku adalah menghadirkan inklusi keuangan di Indonesia. "Jadi unicorn atau tidak itu nomor dua," kata dia. (dhi)

[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers peluncuran ALFI Convex 2025, di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025]

Temui Petinggi Holdings, Airlangga Dorong Temasek Tambah Investasi di RI

Menurutnya, Temasek berperan penting bagi bisnis di Indonesia, khususnya melalui skema 'capital injection' alias suntikan modal di beberapa perusahaan start up Tanah Air.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2025