Gandeng Sektor Riil, Aftech Bakal Dorong Ekonomi Digital Bantu RI Capai Target Ekonomi 8%

[Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Arsjad Rasjid (kiri), dalam telekonferensi pers 'Forum Ekonomi dan Keuangan Digital 2025', Jumat, 4 Juli 2025]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Arsjad Rasjid menegaskan, saat ini diperlukan kolaborasi lintas sektor untuk membantu pemerintah, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen. Target ini diketahui telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Rupiah Menguat di Tengah Prediksi Soal Anjloknya Ekonomi RI Kuartal III-2025

Sebab, Arsjad mengatakan bahwa Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, sudah mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional di tahun ini maksimal hanya bisa mencapai kisaran 5 persen.

"Nah di sinilah bagaimana dari sisi Aftech sendiri agar bisa bekerja sama dengan sektor riil, dengan aplikasi-aplikasi atau solusi teknologi yang ada," kata Arsjad dalam telekonferensi pers 'Forum Ekonomi dan Keuangan Digital 2025', Jumat, 4 Juli 2025.

Jadi Endeavor Entrepreneur, Bos Durianpay Targetkan Bikin Infrastruktur Pembayaran Terpadu se Asia Tenggara

Fintech dan bank digital.

Photo :
  • Fintech

"Supaya lebih efisien, produktivitas lebih tinggi, dan kuncinya adalah bagaimana bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

AI Masuk Pasar Indonesia, Industri Fintech dan Asuransi Siap Manfaatkan Teknologi Baru

Arsjad menegaskan, selain sektor fintech yang dalam hal ini diwakili oleh Aftech dan asosiasi sejenis lainnya, sektor lain juga harus ikut berkontribusi dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen tersebut.

Dia mencontohkan, misalnya seperti sektor media, yang juga harus berupaya memberikan informasi terkait berbagai upaya yang dilakukan sektor digital, dalam menciptakan perputaran ekonomi demi mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Arsjad menekankan, upaya gotong royong dan sinergi lintas sektor semacam inilah yang dibutuhkan oleh pemerintah, demi memacu ekonomi nasional di tengah berbagai ketidakpastian global saat ini.

"Nah, jadi (sinergi) ini menjadi kunci dari apa yang ada, dan supaya masing-masing sektor tidak bekerja sendiri. Kita mesti berkolaborasi, dan upaya gotong-royong harus kita lakukan," kata Arsjad.

"Bukan hanya Aftech, tadi juga dikatakan misalnya dari sektor media, karena kita perlu media juga untuk berperan dalam memberikan informasi supaya bagaimana kita bisa bersama-sama menghadapi berbagai tantangan yang memang harus kita hadapi bersama," ujarnya.

Senior Vice President & Head of Asia The Rockefeller Foundation, Deepali Khanna

Pacu Pertumbuhan Kawasan Asia, Jakarta Bakal Jadi Tuan Rumah AsiaXchange 2025

Pertemuan terkemuka para pemimpin global dan regional, yakni AsiaXchange 2025, akan digelar di Jakarta pada tanggal 6–8 Oktober 2025 oleh The Rockefeller Foundation.

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2025