Dari Camilan Ringan Bisa Jadi Bisnis Sampingan

Makaroni.
Sumber :
  • Cookpad/Anak Kost

VIVA – Pemerintah mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) supaya beralih ke penjualan online. Hal ini menjadi angin segar karena bisa menjadi solusi agar bisa bertahan dan berkembang di masa pandemi COVID-19.

Saham BYD Rontok Dua Hari Berturut-turut Tapi Penjualan Lampaui Tesla

Sejalan dengan itu, Makaroni Bonju sebagai pelopor UMKM di bidang kuliner yang mengusung konsep antiminimarket, menggunakan momentum tersebut untuk memaksimalkan pelayanan bagi konsumen. Makaroni Bonju memastikan setiap proses pelayanan mulai dari produksi, packing, sampai pada pengiriman produk sesuai dengan protokol kesehatan.

Seluruh penjualan Makaroni Bonju dilakukan lewat sistem keagenan dan online melalui Instagram resminya, @makaronibonju_id. Menurut Manager Marketing Makaroni Bonju, Khoirul Fuadi, meskipun camilan ringan antiminimarket masih awam di Indonesia, namun dalam kondisi sekarang, justru konsep ini membuat Makaroni Bonju semakin kuat.

Menteri Maman Beberkan Manfaat Pembentukan Holding UMKM, Genjot Kinerja Pelaku Usaha

Ia mengungkapkan spaghetti crispy merupakan produk terbaru dari Makaroni Bonju di mana sebuah inovasi terbaru menikmati mie lidi dengan saus ekstra yang diracik sendiri. Camilan ini tersedia dengan berbagai rasa. Mulai dari original spaghetti, balado super hot, keju original maupun spicy, serta sapi panggang.

Bank Mandiri Gandeng LPEI Dongkrak Ekspor RI

"Bukan cuma jadi camilan ringan, spaghetti crispy bisa jadi bisnis sampingan, logh," ungkap Khoirul, Minggu, 11 April 2021. Kamu bisa menjadi mitra agen maupun reseller Makaroni Bonju. Modalnya minimalis tapi untung berlapis-lapis. Tidak hanya produk saja, namun kamu juga dapat marketing kit, support selling maupun materi berjualan.

“Keamanan produk demi kesehatan konsumen jadi prioritas utama. Hal ini kami lakukan untuk menjamin kepuasan konsumen dan mendukung pedoman BPOM,” jelasnya. Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berlangsung satu tahun. Berbagai dampak dirasakan oleh semua orang di berbagai sektor, sehingga membuat para pelaku UMKM harus terus berinovasi menghadapi kondisi new normal seperti sekarang.

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Hardiyanto Kenneth

Anggota DPRD DKI Soroti Pelayanan RSUD di Jakarta Belum Optimal, Minta Dinkes Benahi

Manajemen RSUD diminta melaporkan kepada Dinas Kesehatan dan berdiskusi dengan DPRD jika kekurangan tenaga medis untuk menangani pasien.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025