Platform Investasi Aset Digital Lokal Ini Ngaku Punya Keunikan

Grand Launching Nanovest di Uluwatu, Bali, Rabu malam, 24 Agustus 2022.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Naufal

VIVA Tekno – Platform investasi aset digital lokal Nanovest secara resmi diluncurkan di Uluwatu, Bali, Rabu malam, 24 Agustus 2022. Nanovest mengklaim platformnya cocok digunakan untuk investor pemula dan generasi muda.

Perusahaan Ini Punya 5 Pilar Proteksi, Main Kripto Enggak Serem Lagi

“Kami datang dengan keunikan. Oke kita target dan datang ke user-user beginner dengan fitur-fitur yang memang cocok buat mereka, generasi muda namun nilai investasi lebih kecil,” ujar Billy Suryajaya, Chief Operating Officer Nanovest di Uluwatu, Bali, Rabu malam, 24 Agustus 2022.

Salah satu fitur yang ditonjolkan oleh Nanovest melalui platformnya adalah mereka menyediakan lebih dari 2.000 aset digital yang dapat diperoleh hanya bermodalkan Rp5 ribu.

Harga Bitcoin 2 Mei 2025 Tembus Rp1,6 Miliar, Bangkit dari Koreksi Februari dan Siap Cetak Rekor Baru?

Lebih jauh, Nanovest melalui kehadirannya berharap platform mereka mampu mendorong lahirnya para investor baru, khususnya dari kalangan milenial.

Mengutip data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan (Bappebti Kemendag) pada Juni 2022, pengguna aset kripto di Indonesia terbilang masih sangat minim, yakni hanya 15,1 juta atau masih di bawah enam persen dari keseluruhan populasi Indonesia yang melebihi 275 juta jiwa.

AS Luncurkan Bitcoin Reserve, CEO Indodax Ungkap RI Perlu Regulasi Pro Aset Digital

Kendati demikian, Nanovest optimistis bahwasanya potensi pengguna aset kripto di Indonesia pertumbuhannya akan tinggi ke depannya.

Kehadirannya memang baru, akan tetapi Nanovest mengklaim saat ini jumlah pengguna aplikasi tersebut telah menyentuh angka 2,5 juta di Android dan juga App Store.

Infomasi saja, Nanovest merupakan platform investasi aset digital besutan anak bangsa yang secara struktural mulai dari anggota direksi hingga dewan komisarisnya merupakan orang Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

OJK Beberkan Perbedaan Strategi Pengembangan Kripto di Indonesia dengan Kawasan Asia Pasifik

Jika sebelumnya banyak pihak masih ragu dengan kompleksitas aset digital, kini regulator mulai mengadopsi strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan domestik.

img_title
VIVA.co.id
22 Agustus 2025