Mengejutkan! 5 Temuan Arkeologi yang Mengubah Sejarah Dunia
- Tangkapan Layar
VIVA Edukasi – Sejarah merupakan suatu wadah yang digunakan manusia untuk mengetahui segala sesuatunya mengenai masa lalu. Mulai dari, gaya hidup, serta bencana, semua menjadi terekam dalam sejarah dan manusia 'kaya' dan dapat belajar serta membuat kehidupan.
Selama bertahun-tahun, para peneliti tetap menentukan apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu. Barang bukti berupa fosil ataupun peninggalan kuno, menjadi sumber informasi bagi mereka. Namun, tidak jarang dari bukti-bukti barang tersebut malah mengubah sejarah yang telah diketahui oleh kebanyakan orang.
Nah, lalu temuan Arkeologi apa saja yang mengubah sejarah? Simak ulasan Viva yang dirangkum dari berbagai sumber sebagai berikut.
1. Asal Usul Minum Bir
Ilustrasi manusia kuno yang sedang menyantap bir
- dailymail.co.uk
Masyarakat China dikenal sebagai komunitas yang memiliki kegemaran mengonsumsi minuman beralkohol, bahkan sejak zaman kuno. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penemuan sebuah situs berusia 9.000 tahun yang masyarakatnya mengonsumsi minuman fermentasi beras.
Ternyata China kuno tak hanya gemar mengonsumsi minuman fermentasi. Sebuah penelitian pada tahun 2016 menunjukkan bahwa penduduk kuno Negeri Panda itu juga merupakan pencinta bir.
Berdasarkan hasil situs di provinsi Shanxi, arkeolog menyebutkan bahwa mereka menemukan peralatan pembuatan bir yang 3400 hingga 2900 SM. Penemuan ini menunjukkan bahwa bir pertama kali dibuat di China.
Residu yang ditemukan di situs tersebut mengungkap bahan pembuatan bir kuno, seperti broomcorn millet (tumbuhan sejenis padi), bunga lili, biji yang disebut air mata Ayub, dan jelai (barley).
Penggunaan barley dalam pembuatan bir itu sangat mengejutkan peneliti. Setelah mereka membuka kembali dokumen lama sejarah China, mereka menemukan bahwa masyarakat kuno negara itu ternyata selama berabad-abad menggunakan barley dalam bir sebelum mencampurkannya dalam makanan.
2. Kontrak Sewa
Kota kuno Teos yang terletak di wilayah Turki sekarang, merupakan situs purbakala yang 'menyimpan' ratusan tugu di dalamnya. Salah satu yang paling berkesan adalah prasasti yang memuat tulisan sebanyak 58 baris, mewakili perjanjian sewa menyewa yang berusia 2.200 tahun.
Penemuan batu itu menunjukkan bahwa pegawai tidak hanya berlaku pada zaman modern. Yunani kuno telah lebih dahulu menggunakan sistem tersebut.