Mengenal Sejarah Pakta Pertahanan Atlantik Utara dan Negara Anggotanya
- atlanticcouncil.org
VIVA Edukasi – Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization (NATO) adalah aliansi militer yang didirikan oleh Amerika Serikat, Kanada, dan sejumlah negara Eropa bagian Barat pada tahun 1949.
Awalnya NATO bertujuan sebagai penyeimbang bagi tentara Soviet yang ditempatkan di daerah Eropa tengah dan timur setelah Perang Dunia ke II dilansir melalui laman Ensiklopedia Britannica, Kamis, 16 Februari 2023.
Bendera NATO.
- www.breitbart.com
Meski hadir setelah Perang Dunia II, sejarah NATO berkembang bahkan hingga sejarang. Ini sejarah Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) selengkapnya.
Sejarah Pakta Pertahanan Atlantik Utara
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) hadir sejak 4 April 1949 yang berupaya dalam menciptakan keseimbangan di Eropa Tengah dan Timur setelah Perang Dunia II.
Karena pada dasarnya setelah Perang Dunia II Eropa Barat mengalami kelelahan secara ekonomi dan militer. Akibatnya para sekutu barat secara drastis mengurangi pasukan mereka dan partai komunis baru bermunculan di Perancis dan Italia.
Sejak saat itu berbagai kejadian politik terjadi dengan cepat seperti Uni Soviet bangkit dengan cepat dan mendominasi semua negara di bagian Eropa Tengah dan Timur.
Hingga berbagai negara komunis di bawah Moskow mengkonsolidasikan 'kendali' mereka atas pemerintahan negara politik non-komunis pada tahun 1948. Kejadian itu dikenal sebagai 'Tirai Besi' atau Tirai Besi yang dipopulerkan oleh Winston Churchill Perdana Menteri Inggris saat itu.
Sebab itu, kerja sama masa perang antara negara sekutu barat dan Uni Soviet hancur. Akhirnya masing-masing pihak mengatur daerahnya sendiri hingga muncul dua negara Jerman yakni demokrasi di barat dan komunisme di timur.
Menhan AS Lloyd J. Austin III dan Panglima Militer AS Mark Milley soal NATO
- AP Photo/Olivier Matthys
Pada tahun 1948, Amerika Serikat meluncurkan Rencana Marshall yang bertujuan memberikan bantuan ekonomi dalam jumlah besar ke negara-negara Eropa Barat dan Selatan. Tak hanya itu, mereka memberikan persyaratan untuk bekerja sama satu sama lain dalam hal perencanaan dan mempercepat pemulihan bersama.
Sedangkan pemulihan militer tertera di dalam Traktat Brussel yang terjadi pada tahun 1948. Negara-negara yang berpartisipasi adalah Inggris, Perancis, Belgia, Belanda, dan Luksemburg.
Mereka menyimpulkan perjanjian ini sebagai pertahanan artileri yang disebut sebagai Uni Eropa Barat. Tanpa disadari, aliansi ini adalah penyeimbang militer yang mencukupi bagi Uni Soviet.
