Kisah Pendeta Yahudi Cekik Leher Rasulullah, Berujung Masuk Islam

Ilustrasi Nabi Muhammad SAW.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Edukasi – Terdapat kisah seorang pendeta Yahudi yang pernah mencekik leher Rasulullah SAW diceritakan oleh ustadz Khalid Basalamah melalui video di akun Tiktok pmudahjrah. Ternyata, aksi nekat dari pendeta itu dilakukan untuk menguji emosi dan kesabaran dari Nabi.

Serangan di Sinagoge Manchester Tewaskan 2 Orang dan 3 Luka-luka, Pelaku Ditembak Mati

Setelah itu, pendeta tersebut justru langsung memutuskan masuk Islam dan bersaksi dengan mengucap dua kalimat syahadat. Simak ulasannya:

Desain Peringatan Maulid Nabi Muhammad Oleh Ahmad Alfariqi

Photo :
  • vstory

Respons Ucapan Ketua Sinode GKI Tanah Papua, Senator PFM Minta Prabowo Buka Peluang Dialog

Pendeta Berani Cekek Rasulullah

Pada suatu waktu, Nabi Muhammad SAW diceritakan tengah memimpin majelis ilmu di Masjid Nabawi. Di tempat itu juga ada sahabat-sahabat nabi yang ikut serta menyimak ceramah yang disampaikan.

Panas! PM Australia Usir Dubes Iran, Tutup Kedutaan di Teheran

Tiba-Tiba masuk seorang pria yang tak dikenal oleh para sahabat nabi langsung menerobos barisan dan berdiri di belakang Rasulullah. Tak butuh basa-basi, pria tersebut mendadak langsung menarik kain sorban yang dipakai Rasulullah dan melingkarkan di leher hingga membuat nabi tercekik.

Buat Marah Para Sahabat Nabi

Melihat kejadian itu, sahabat nabi yang ada di lokasi pun kaget dan langsung marah. Bahkan, Umar bin Khattab sampai meminta izin kepada Rasulullah untuk memenggal kepala pria tersebut.

"Wahai Rasulullah SAW, izinkanlah saya untuk memenggal kepala orang ini!" kata Umar seperti ditirukan ustadz Khalid Basalamah.

Namun, Nabi justru memberikan isyarat dengan tangannya agar seluruh sahabatnya tenang dalam keadaan masih tercekik.

Alasan Melakukan Hal Tersebut

Nabi Muhammad SAW.

Photo :
  • republika

Dengan pelan, Nabi kemudian menanyakan maksud perbuatan dari pria tersebut. Meski mengenal sosok pria itu, Nabi rupanya tak menyebut nama dari si pria yang mencekiknya di hadapan sahabat-sahabatnya.

"Wahai Yahudi, ada apa?" kata Rasulullah.

"Kau berutang padaku, Muhammad! Dan aku tahu, kalian ini orang Quraisy sangat suka menunda-nunda pembayaran utang," jawab pria tersebut.

"Bukankah belum tiba saatnya (tenggat waktu pembayaran)?" tanya Nabi lagi.

"Saya tidak peduli. Bayar utangmu sekarang juga!" bentak pria tersebut.

Maka Rasulullah SAW berpaling kepada Umar dan berkata, "Wahai Umar, ambilkan dari Baitul Maal sebanyak 20 sha' kurma untuk membayar utangku kepada Yahudi ini dan sebanyak 20 sha' kurma lagi,"

"Wahai Rasulullah, 20 sha' itu untuk utang engkau. Tetapi, 20 sha' lagi untuk apa?" tanya Umar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya