Meski Ada Solusi Keringanan Pembayaran, BEM USU Tegas Menolak Kenaikan UKT
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
VIVA  – Meski pihak Universitas Sumatera Utara (USU) memberikan solusi keringanan pengajuan persyaratan uang kuliah tunggal (UKT) tahun akademik 2024/2025, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) USU menegaskan tetap menolak kenaikan UKT.
Hal itu, diungkapkan Ketua BEM USU, Aziz Syahputra kepada wartawan, usai berdialog langsung dengan Rektor USU, Prof. Muryanto Amin, membahas terkait solusi dengan kenaikan UKT, berlangsung di Gedung DLCB Lantai I, Kampus USU, Rabu 15 Mei 2024.
"Kawan-kawan mahasiswa sebenarnya tetap satu, kami menolak kenaikan UKT yang ada. Kalau dari sikap kami tetap menolak tentang kenaikan UKT ini yang dilahirkan oleh peraturan Menteri. Memang, pada dasarnya peraturan menteri, yang mana mempengaruhi kebijakan USU saat ini," jelas Aziz.
Aziz menilai sejarah UKT yang diterapkan ini, menilai belum memenuhi rasa keadilan dirasakan mahasiswa. Tapi, begitu pihaknya akan mengawal kebijakan tersebut, hingga tercipta keadilan itu.
"Sebenarnya, kalau kita lihat track record USU sekarang dan ke belakang, kebijakannya masih benar-benar dilakukan saat ini tentang UKT berkeadilan," sebut Aziz.
Aziz mengungkapkan bahwa kenaikan UKT sudah dirasakan mahasiswa USU pada tahun 2022, lalu. Tapi, bahasa UKT berkeadilan, ia menilai tidak sama sekali dirasakan.
Aksi unjuk rasa mahasiswa USU terkait kenaikan UKT.(B.S.Putra/VIVA)
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
"Karena (kenaikan UKT) di tahun 2022, ini belum ada. Dan kalau bisa dibilang, sebenarnya kalau dengan regulasi yang lalu, tentu tidak ada keadilan sama sekali," sebut mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) USU itu.
Sedangkan, kenaikan UKT tahun 2022, lalu. Aziz menilai belum dirasakan secara maksimal fasilitas, sarana dan prasarana (Sarpras) pendidikan di Kampus USU. Tapi, keterangan Rektor USU masih dalam proses dalam kelengkapan Sarpras.
"Jadi kenaikan UKT ini di 2022 sudah naik. Kalau kami rasakan secara pribadi soal fasilitas ini, kami belum ada merasakan apapun terkait sarpras. Karena memang alasan dari pihak Rektorat terkait dengan masalah ini masih proses. Makanya ini terus kami kawal," kata Aziz.
Aziz mengatakan pihaknya siap memberikan fasilitas kepada mahasiswa baru di USU, secara ekonomi tidak mampu untuk pengurusan dan pengajuan UKT yang sesuai dengan kemampuan.