Abdul Mu’ti Sebut Indonesia Emas Bisa Dicapai Sebelum 2045, Ini Caranya

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti (dok: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti meyakini Indonesia Emas dapat terwujud lebih cepat sebelum 2045. Hal ini bisa terjadi bila model pembelajaran semua kelas di Indonesia mengandalkan teknologi.

Menyalakan Kembali Harapan Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045

Optimisme itu menguat setelah melihat langsung dan meresmikan rangkaian peluncuran digitalisasi Pesantren Cendekia Amanah asuhan Kiai Dr. Cholil Nafis di Kalimulya, di Depok, Jawa Barat. 

Mendikdasmen Abdul Muti

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Program Mitra Dapur MBG Disebut Bisa Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja

Abdul mengakui, sebagai sebuah kemajuan luar biasa, yang membuatnya optimistis bahwa Indonesia Emas tidak perlu menunggu 2045 asal model pembelajaran semua kelas di Indonesia seperti  di SMP dan SMA Cendekia Amanah. 

“Tadi saya melihat bagaimana Smart Class itu yang semuanya berbasis teknologi digital menjadi sebuah model pembelajaran modern yang kalau ke depan semua kelas di Indonesia ini seperti yang ada di SMP SMA Cendekia Amanah ini, tidak perlu menunggu 2045 Indonesia Emas itu sudah dapat terwujud," ujar Abdul dalam keterangannya Minggu, 9 Maret 2025.

Tokoh Masyarakat Papua Dukung Program MBG untuk Ciptakan SDM Unggul

Abdul Mu’ti juga menyampaikan terima kasih atas undangan bersilaturahim di Pesantren Cendekia Amanah yang menurutnya modern dan berkemajuan. 

“Bangunannya megah, mewah, bukan mepet sawah,” selorohnya. 

Abdul Mu’ti pun mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia yang telah membantu pemerintah dalam rangka mendirikan pendidikan layanan yang bermutu untuk semua.  

“Mudah-mudahan tidak hanya pesantren di Cendekia Amanah ini tetapi juga pesantren lainnya dapat dibantu Bank Indonesia” katanya.

Sementara itu, Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah, Kiai Cholil Nafis menjelaskan Smart Class menjadi kelas cerdas yang memadukan suasana modern dengan salaf dan ilmu umum dan agama. Semua proses pesantren mulai pendaftaran pembelajaran umum dan agama bahkan tahfidz dan baca kitab kuning bisa dilakukan secara digital. 

“Begitu pula dalam komunikasi dengan wali santri dilakukan secara digital”, jelasnya. 

Pesantren berlokasi di jalan Kalimulya Depok ini menawarkan sistem pendidikan tak hanya berkarakter dan cerdas tapi juga menawarkan sistem pendidikan sesuai dengan kecerdasan anak. Karena menurutnya semua anak itu cerdas pada bidang dan minatnya, yang sering terlihat bodoh karena anak belum menemukan talentanya dan salah jurusan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya