LSPR Kini Punya 5 Guru Besar

Guru Besar LSPR, Lely Arrianie (kiri) dan Rektor LSPR, Andre Ikhsano (kanan)
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – LSPR Institute of Communication and Business menorehkan pencapaian akademik membanggakan dengan resmi memiliki lima guru besar. Guru besar terbaru yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Lely Arrianie, pakar komunikasi politik yang telah mengabdi di dunia pendidikan selama lebih dari tiga dekade.

Rektor LSPR, Dr. Andre Ikhsano, mengungkapkan kepada awak media rasa bangganya atas pencapaian Prof. Lely itu di sela-sela acara Upacara Pengukuhan Guru Besar yang digelar hari ini. 

“Kami sangat bangga memiliki Prof. Lely. Beliau adalah pakar komunikasi politik yang selama ini telah banyak berkontribusi dalam pengembangan keilmuan dan pendidikan di LSPR,” ujarnya, Jumat 11 April 2025.

Menurut Andre, proses untuk mencapai gelar profesor tidaklah mudah dan memerlukan waktu yang sangat panjang.

"Perjalanan seorang dosen menuju jabatan guru besar sangat panjang, melewati berbagai jenjang jabatan fungsional. Dari 330.000 dosen aktif di Indonesia, hanya sekitar 2,6 persen yang berhasil meraih gelar profesor," jelasnya.

Prof. Lely sendiri telah berkarier sebagai dosen selama 35 tahun. Ia mulai mengajukan proses guru besar sejak 2019, namun baru dikukuhkan pada 2023.

“Saya mengajukan lebih dari 1.400 kum. Tapi dinyatakan kurang 12, jadi saya tambah 36,” tutur Lely sambil tertawa mengenang prosesnya.

Soroti LSM Anti Sawit, Guru Besar IPB: Coba Kalau Tumbuh di Eropa, AS Pasti Tak Dipersoalkan

Andre juga menjelaskan, bahwa tantangan besar dalam proses pengajuan gelar pada zaman dahulu adalah ketidakpastian informasi dan sistem yang dahulu masih manual.

“Dulu semuanya masih dalam bentuk fisik. Kalau dokumen hilang, ya sudah,” tambah Andre.

Dukung Prabowo Perluas Lahan Sawit di Hutan Rusak, Guru Besar IPB: Tingkatkan Produktivitas Kawasan

Kini dengan sistem digital yang lebih tertata, LSPR berharap semakin banyak dosen yang termotivasi meraih gelar tertinggi di bidang akademik. Kehadiran Prof. Lely sebagai guru besar diharapkan mampu memperkuat fokus kajian komunikasi politik di institusi ini.

Guru besar FK UI menyampaikan sejumlah sorotan kritis terhadap perubahan regulasi yang dinilai berpotensi merusak fondasi profesionalisme dan mutu pendidikan kedokteran di Tanah Air.

121 Guru Besar FK UI Surati Prabowo, Soroti Independensi Kolegium hingga Mutasi Dokter

121 Guru Besar dari FK UI menyatakan keprihatinan terhadap arah kebijakan pemerintah dalam sistem pendidikan kedokteran dan layanan kesehatan di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2025