Darul Amanah Terima Kunjungan Penasehat Al-Azhar Pertama dari Kalangan Perempuan

Pondok pesantren Darul Amanah
Sumber :
  • istimewa

Kendal, VIVA – Pondok Pesantren Darul Amanah akan menerima kunjungan kehormatan dari Penasehat Grand Syaikh Al Azhar, Prof. Dr. Nahla Sabry Elseidy pada Selasa 27 Mei 2025. Menurut, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH. Muhammad Fatwa, kunjungan tersebut menjadi ajang pembuktian bahwa lembaga pendidikan tersebut mampu melaju dalam kancah internasional. 

4 Ponpes di Jabar Kini Bisa Nikmati Akses Air Bersih

"Ini menjadi ajang pembuktian bahwa pesantren kami sudah berada dalam kancah internasional, terutama dari seorang petinggi Al-Azhar yang pengaruhnya tidak hanya di Mesir namun juga dunia," kata KH.Muhammad Fatwa dalam keterangan pers, Senin (26/5/2025). 

Selain itu, Kiai Fatwa juga berharap kehadiran Prof. Nahla dapat menjadi inspirasi bagi para santri dan santriwati Darul Amanah untuk terus belajar hingga ke mancanegara. Menurutnya, pidato Prof. Nahla mampu mengobarkan semangat terutama para santriwati bahwasanya perempuan bisa menjadi tokoh berpengaruh hingga level internasional. 

5 Fakta Menarik di Balik Penangkapan Pimpinan Ponpes di Bandung karena Cabuli 8 Santriwati

"Kita ketahui bersama bahwa Prof. Nahla adalah penasihat Grand Syaikh Al-Azhar pertama dari kalangan perempuan. Oleh karenanya, kita berharap para santriwati ikut termotivasi dan semakin semangat belajar agar bisa berkontribusi untuk umat di masa depan," ujar Kiai fatwa.

Tidak hanya motivasi, namun juga pembelajaran Bahasa Arab juga diharapkan dapat diserap dengan baik oleh para santri dan santriwati pada saat Dr. Nahla berpidato. Hal itu mengingat Prof. Nahla merupakan penutur sekaligus pakar Bahasa Arab dari Al-Azhar. 

Terpopuler: Tembok Tandon Air di Gontor 5 Roboh Tewaskan 4 Santri, Viral Anak Hilang di Depok Ternyata Rekayasa

"Kehadiran beliau (Prof.Nahla) dapat menjadi contoh bagaimana berbicara Bahasa Arab yang benar sesuai dengan kaidah dari penuturnya," jelas Kiai Fatwa. 

Dengan kunjungan Prof. Nahla tersebut, Kiai Fatwa berharap para muridnya berani bermimpi untuk kuliah dan menuntut ilmu di luar negeri. Tidak hanya sekedar belajar, namun juga bisa mengikuti jejak Prof. Nahla untuk memperoleh predikat terbaik dalam bidang yang dipelajari. 

"Kalau kita membaca curriculum vitaenya, Prof. Nahla memperoleh predikat sangat baik dalam bidang Bahasa Arab.  Kemudian, ia memperoleh gelar magister dan doktoral dalam bidang retorika dan kritik, keduanya dengan predikat 'Summa Cum Laude'," ungkap Kiai Fatwa. 

Apabila menilik jejak rekam santri Darul Amanah, meneruskan pendidikan ke luar negeri bukanlah hal baru. Bahkan di antara santri ada yang diterima hingga 14 universitas kelas dunia yang memiliki proses seleksi ketat, dia adalah Naufal Badi Alam, seorang alumni Pondok Pesantren Darul Amanah, pada 2020.

Ilustrasi penganiayaan

Kuasa Hukum Santri Korban Dugaan Penganiayaan di Ponpes Gus Miftah Beri Penjelasan

KDR (23) seorang santri asal Kalimantan di Pondok Pesantren atau Ponpes Ora Aji, diduga menjadi korban penganiayaan.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2025