Perkuat Daya Saing Industri, PPM Manajemen Tekankan Adaptabilitas SDM
- PPM Manajemen
Cikarang, VIVA – Ketidakpastian ekonomi global akibat perlambatan pertumbuhan dan dinamika geopolitik seperti perang dagang masih menjadi perhatian serius bagi pelaku industri.
Meskipun Amerika Serikat telah menghentikan sementara kebijakan tarif impornya, ketegangan internasional tetap memberikan dampak signifikan terhadap sektor manufaktur.
Dalam forum diskusi bertajuk “Ketahanan SDM Industri Manufaktur di Tengah Gejolak Ekonomi Global dan Perang Dagang” yang diselenggarakan di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, berbagai pihak berkumpul untuk membahas strategi penguatan sumber daya manusia sebagai respons terhadap situasi tersebut.
Salah satu narasumber, Aries Heru Prasetyo, Kepala Divisi Pemasaran Korporat dari PPM Manajemen, menyampaikan bahwa kesiapan SDM menjadi elemen penting dalam menjaga keberlanjutan operasional industri.
“Ketahanan SDM bukan sekadar keterampilan teknis. Ini mencakup resiliensi mental dan kemampuan beradaptasi dalam struktur organisasi,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi, Senin 2 Juni 2025.
Aries juga memaparkan data perdagangan Indonesia–AS tahun 2024 yang menggambarkan dampak langsung kebijakan luar negeri terhadap dinamika industri dalam negeri.Menurutnya, data ini menjadi pengingat bahwa strategi pengelolaan SDM tidak bisa dilepaskan dari konteks global.
Diskusi ini juga menjadi ruang berbagi praktik dan pendekatan adaptif dalam pengembangan SDM, yang menurut sejumlah peserta, semakin mendesak untuk diperkuat.
Kehadiran PPM Manajemen dalam forum tersebut merupakan bagian dari kontribusi lembaga ini dalam mendukung transformasi manajemen di berbagai sektor.
Melalui cabangnya di Cikarang, PPM menjangkau pelaku industri secara lebih dekat, menyediakan layanan pengembangan SDM, konsultasi, dan asesmen berbasis kebutuhan lokal.
“Peran kami adalah mendampingi organisasi agar tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang dalam berbagai kondisi,” tuturnya.