Sering Titip Absen, Mahasiswa Disambangi Dosen Sampai Kosannya
- U-Report
VIVA – Menitip absen mungkin menjadi hal yang dianggap biasa dikalangan mahasiswa. Alasannya beragam, mulai dari ada keperluan, terlambat datang, kegiatan organisasi, sakit, bahkan hanya ingin menghindari mata kuliah atau tertentu.
Jika aksi titip absenmu berjalan mulus dan tidak kepergok dosen, berarti kamu sedang beruntung. Tidak seperti sekelompok mahasiswa yang dijemput oleh sang dosen karena keseringan bolos dari kelas ini.
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @izlamn, viral di sosial media. Video ini memperlihatkan seorang dosen yang tak segan-segan menjemput para mahasiswanya yang nampak tidak hadir di dalam mata kuliahnya.
Sambil merekam, sang dosen masuk ke dalam kos-kosan mahasiswa pria. Setelah mengucapkan salam, dosen ini langsung mencari mahasiswanya, yang salah satunya diketahui bernama Munir.
Baca juga: Ikuti Singapura, Layanan Kesehatan Online Mulai Dilirik Warga RI
"Assalamualaikum, Munir ada Munir? Tidur lagi Munir ya Allah! Mana yang lain?" ujar sang dosen, dikutip VIVA, dari IGTV @izlamn, Jumat 7 Februari 2020.
Tentu saja, aksi dosen ini membuat para mahasiswanya terkejut. Beberapa mahasiswa akhirnya keluar. Sambil tersenyum malu, mahasiswa-mahasiswa ini menghampiri sang dosen dan mencium tangannya.
Namun, dosen tersebut masih belum menemukan Munir. Setelah ditunjukkan oleh mahasiswa lain, ternyata Munir masih berada di dalam kamar, bahkan dia belum memakai baju dan masih bertelanjang dada.
Kemudian, potongan video itu langsung melompat ke setting yang memperlihatkan para mahasiswa tersebut akhirnya masuk ke dalam kelas. Namun sialnya, saat mereka datang, kelas pun sudah berakhir.
Sang dosen turut memperingatkan agar para mahasiswa yang baru datang tersebut hadir di kelasnya minggu depan. Dari caption yang disematkan, sang dosen diketahui bernama Reza. Dan peristiwa ini terjadi di Malaysia.
Trump Akan Tutup Departemen Pendidikan, Jutaan Mahasiswa di AS Terancam Gagal Kuliah
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk menghapus Departemen Pendidikan AS.
