5 Resolusi Finansial Utama Ini Wajib Dicapai Ibu Pekerja di 2023
- Pixabay/ StartupStockPhotos
Ilustrasi stres/sakit kepala/pusing.
- Freepik/freepik
Utang bisa menjadi hambatan yang signifikan untuk mencapai resolusi finansial. Menurut OJK, total pinjaman online perseorangan yang tidak lancar dan macet mencapai Rp4,54 triliun per Oktober 2022. Sebanyak Rp2,23 triliun dari total tersebut berasal dari pinjaman perempuan. Perhatikan anggaran kamu dan sisihkan lebih untuk secepatnya melunasi utang yang ada. Jangan biarkan denda keterlambatan pembayaran dan bunga utang semakin menumpuk.
3. Mulailah menabung untuk keadaan darurat
Cara menabung yang benar (unsplash.com/@spanic)
- U-Report
Akhir-akhir ini banyak berita memilukan mengenai PHK massal. Menyiapkan dana darurat penting untuk dilakukan sekalipun kamu merasa posisi pekerjaan kamu tidak beresiko. Tentu saja tidak ada yang mau memikirkan skenario terburuk, tetapi mempersiapkan hal yang tak terduga dapat menciptakan ketenangan pikiran. Besarnya dana darurat bervariasi untuk setiap ibu pekerja. Idealnya, dana darurat harus mampu menutupi pengeluaran minimal tiga hingga enam bulan. Ingatlah pepatah “Sedia payung sebelum hujan”!
4. Tingkatkan literasi keuangan kamu
Seorang wanita sedang membaca buku
- vstory
Laporan terbaru OJK menunjukkan, untuk pertama kalinya, indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi yakni sebesar 50,33 persen dibandingkan laki-laki 49,05 persen. Hore! Memperluas pengetahuan keuangan adalah salah satu resolusi terbaik yang bisa kamu lakukan. Apabila kamu merasa kesulitan belajar dari ratusan halaman buku, kamu bisa ikuti halaman media sosial wagely untuk belajar dari serial komik strip #wageducation yang membantu karyawan memahami konsep dasar keuangan secara mudah dan menarik.
5. Waspadai inflasi gaya hidup! Hiduplah di bawah kemampuan
Belanja Online.
- vstory
Berapa pun gaji yang kamu dapatkan tidak akan berarti apabila kamu terus menghabiskannya untuk meningkatkan gaya hidup. Tentu, tidak ada salahnya memanjakan diri setelah mendapat kenaikan gaji atau bonus. Namun, jika tidak terkendali, kamu dapat terjerumus dalam fenomena “inflasi gaya hidup”. Ingatlah untuk selalu fokus pada tujuan finansial kamu. Hidup di bawah kemampuan bukan berarti mengorbankan kualitas hidup. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri menuju kebebasan finansial di masa depan.
Siapa pun yang membuat resolusi finansial tahu betapa sulit mewujudkannya. Tetapi hanya karena kebanyakan orang gagal bukan berarti kamu tidak bisa. Pada akhirnya, semuanya tergantung pada konsistensi dan dedikasi yang kamu miliki. Mari manfaatkan 12 bulan ke depan ini secara maksimal dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Selamat Hari Ibu!
