Pande Ketut, Pencipta Kaos Barong Bali Meninggal Dunia

Pande Ketut
Sumber :
  • Antara

Jakarta – Pencipta kaos barong Bali yang juga pencetus toko oleh-oleh modern dari Pulau Dewata, Pande Ketut Krisna berpulang dalam usia 77 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar.

Kronologi Jeon Hye Bin Kemalingan di Bali hingga Uang Rp170 Juta Lenyap

“Upacara pengabenan akan dilaksanakan di Setra Beng, Kabupaten Gianyar pada 10 April 2024,” kata putra mendiang Pande Ketut Krisna, Pande Nyoman Yudi Sutrisna, dikutip dari ANTARA, Kamis, 7 Maret 2024.

Dalam kesempatan itu, ia menceritakan bahwa berdasarkan penuturan sang ayah semasa hidupnya, kaos barong ditemukan tanpa sengaja, saat ayahnya sedang melakukan percobaan untuk warna kain endek (tenun khas Bali).

Jeon Hye Bin Kehilangan Kartu Kredit di Bali, Rp 177 Juta Lenyap dalam 10 Menit

Seni Tari Barong di Batu Bulan, Bali.

Photo :

Pande Ketut Krisna, pria kelahiran 21 Juni 1946 menemukan kaos barong sekitar tahun 1969 saat ia dan keluarganya di Gianyar, tengah mencoba mengembangkan kreasi kain endek Bali. Saat itu, warna kain endek Bali maksimal hanya dua warna.

Innalillahi, Ketua MUI Bidang Ekonomi Lukmanul Hakim Meninggal Dunia

“Tadinya hanya dua warna, yakni warna dasar hitam dipadu biru, hitam dipadu hijau, coklat, dan sebagainya,” ujarnya.

Pande Krisna kemudian melakukan eksperimen untuk menciptakan warna yang lebih variatif. Ia melakukan eksperimen celup benang tenun untuk menciptakan kain endek warna-warni. Akhirnya terciptalah kain endek warna-warni.

Inovasi ini menghasilkan banyak warna atau catrian. Kain endek yang dulunya dua warna, kini menjadi lima warna.

Setelah mencoba berbagai macam cara, akhirnya ditemukan alat dan cara untuk menciptakan aneka warna pada kain endek, yang dinamakan catrian.

Penemuan inilah yang kemudian dikembangkan sehingga terbentuk baju barong di tahun 1969. “Jadi tidak sengaja ditemukan baju barong dari catrian itu,” ucapnya.

Desain Sederhana

Pande Ketut

Photo :
  • Antara

Sejak pertama dibuat hingga hari ini, motif atau desain gambar baju barong dibuat sederhana yang bertujuan agar mudah dibuat.

Mengutip pernyataan Pande Ketut Krisna beberapa tahun lalu di kediamannya di Batubulan, Kabupaten Gianyar, Bali, ia mengatakan mengapa dibuat barong karena barong yang paling gampang dibuat, tetapi bukan barong ketet (ket).

“Bentuknya kita buat yang paling sederhana, kalau gambar Barong Ket, susah, kita bikin yang gampang saja,” ujar pria yang juga perintis toko oleh-oleh modern di Bali ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya