Jeon Hye Bin Kehilangan Kartu Kredit di Bali, Rp 177 Juta Lenyap dalam 10 Menit

Jeon Hye Bin.
Sumber :
  • Soompi

VIVA – Kabar mengejutkan datang dari aktris ternama Korea Selatan, Jeon Hye Bin. Bintang drama ini baru-baru ini menjadi korban tindak kriminal saat berlibur di Pulau Dewata, Bali, Indonesia. Insiden hilangnya kartu kredit sang aktris berujung pada kerugian finansial yang signifikan, mencapai 15 juta won Korea Selatan, atau setara dengan kurang lebih Rp 177 juta (dengan kurs perkiraan saat ini), yang lenyap hanya dalam kurun waktu 10 menit.

Kronologi Jeon Hye Bin Kemalingan di Bali hingga Uang Rp170 Juta Lenyap

Jeon Hye Bin, yang dikenal melalui sejumlah peran dalam drama televisi populer, membagikan pengalaman pahitnya ini melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada hari Kamis. Sambil menyertakan tangkapan layar peta yang mengarah ke lokasi kejadian, sang aktris memberikan peringatan keras kepada para wisatawan lain.

"Kartu saya dicuri di area ini dan 15 juta won telah ditagih. Hati-hati, semua orang di Ubud atau yang berencana untuk bepergian ke sini dalam waktu dekat. Kejadiannya hanya 10 menit setelah saya kehilangannya," tulis Jeon Hye Bin, melasir Korea JoongAng Daily, Kamis 2 Oktober 2025.

Hotel Berbintang di Bali DIberi Waktu 3 Bulan Tangani Sampah, jika Melanggar Siap Kena Sanksi

Kejadian yang menimpa aktris kelahiran tahun 1983 ini terjadi saat ia sedang menikmati momen liburan di Bali. Perjalanan ini diketahui merupakan perayaan ulang tahun ketiga statusnya sebagai seorang ibu. Namun, niat untuk bersantai dan merayakan malah berakhir dengan kerugian besar akibat aksi pencurian yang terorganisir.

Menanggapi insiden semacam ini, Kedutaan Besar Korea di Indonesia yang berlokasi di Bali mengeluarkan imbauan kepada para warganya dan wisatawan asing pada umumnya.

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Banyuwangi, Getarkan Bali hingga Lombok NTB

Meskipun wilayah tersebut secara umum dianggap relatif aman, Kedutaan Besar tetap menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan, khususnya pada malam hari, mengingat risiko tindak kejahatan seperti pencurian, perampokan, dan juga kecelakaan lalu lintas.

Lebih lanjut, pihak kedutaan menekankan bahwa kewaspadaan harus tetap dijaga bahkan pada siang hari, mengingat perampok kerap kali mengincar wisatawan yang lengah. Mereka menyarankan beberapa langkah preventif, seperti meletakkan tas di sisi yang menjauhi jalan raya dan menghindari penggunaan telepon genggam saat berjalan kaki guna mengurangi potensi menjadi korban pencurian.

Bagi wisatawan yang mengalami kehilangan atau pencurian kartu kredit di luar negeri, langkah pertama yang paling krusial adalah segera melaporkannya kepada penerbit kartu kredit. Tindakan cepat ini penting untuk meminimalisir kerugian yang mungkin timbul. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya