17 Karya Desainer Lokal Tampil Memukau di Indonesia Fashion Aesthetics 2025
- Viva/Siti Adisya Kirana
Jakarta, VIVA – Industri fashion Indonesia terus berkembang seiring dengan perubahan zaman dan tren yang semakin dinamis. Baru-baru ini, sebuah acara mode bertajuk Indonesia Fashion Aesthetics digelar pada Senin, 10 Februari 2025 yang berlokasi di Intercontinental Hotel, Jakarta.
Acara ini menjadi ajang inspiratif yang menggabungkan unsur mode dan kecantikan, dua bidang yang tidak bisa dipisahkan dalam industri kreatif. Dengan mengusung tema “The Precious”, IFA 2025 digelar lebih spektakuler dan konsep yang lebih menarik.
IFA terbentuk atas prakarsa para pendirinya, yaitu Okky Asokawati, Itang Yunasz, Marini Zumarnis, Devya Linda, Rya Baraba, Dian Komalasari, Elma Theana, dan Ayu Dyah Andari.
Selain itu, tema ini juga bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para desainer dan pelaku UMKM yang telah berkontribusi besar dalam industri ini. Dengan menghadirkan karya-karya yang inovatif dan berkualitas, Indonesia Fashion Aesthetics 2025 ingin mendorong produk-produk lokal agar semakin dikenal di tingkat internasional.
“Saya senang sekali disini. Niat kami disini adalah untuk menegakkan UMKM di Indonesia. Apalagi, fashion di Indonesia saat ini masih sangat berkembang dan tentunya para UMKM disini ingin di apresiasi,” ujar Marini Zumarnis.
Indonesia Fashion Aesthetics 2025 menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari peragaan busana, pameran produk kecantikan, hingga bazar yang diikuti oleh berbagai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang mode dan kecantikan.
Diselenggarakan dalam satu hari penuh, IFA tahun ini menghadirkan kemeriahan rangkaian fashion show dalam dua bagian. Fashion show sesi pertama menghadirkan koleksi dari Itang Yunasz, Gita Orlin x Leciel, Lia Afif, Fera Signature by Fera Ali, Unie by Reni Rahardian, Si.Se.Sa, dan MAZU Label.
Fashion show sesi kedua menghadirkan karya dari Denny Wirawan, ZETA Privè, HSE by Efnie, Arabelle Scarf, Kursien Karzai, Nada Puspita, Nabila Misha, Ayu Dyah Andari, AMAPOLA by Paula Verhoven, dan Buttonscarves.
Dengan adanya Indonesia Fashion Aesthetics 2025, diharapkan industri fashion Tanah Air semakin maju dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya para pelaku usaha kreatif. Acara ini juga menjadi bukti bahwa karya anak bangsa memiliki kualitas tinggi dan layak mendapat perhatian lebih di kancah internasional.
