Gaya Fesyen Orang Indonesia Dinilai Makin Variatif, Begini Pendapat Desainer Luar Negeri

Ilustrasi tren fashion masa kini
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Perkembangan gaya fesyen di Indonesia telah mengalami transformasi signifikan dari waktu ke waktu. Pada awalnya, fesyen Indonesia banyak dipengaruhi oleh budaya lokal dengan penggunaan kain tradisional seperti batik, songket, dan tenun. Seiring perkembangan zaman, gaya busana mulai dipengaruhi oleh tren global, terutama dari budaya Barat dan Korea.

Ada Chef Laode Hingga Ghea Indrawari, Pameran AKI Tahap 1 Sukses Digelar 4 Kota

Pada era 2000-an, gaya kasual dan streetwear semakin populer di kalangan anak muda. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Sementara itu, fesyen Muslim juga berkembang pesat dengan munculnya berbagai brand lokal yang menghadirkan busana syar'i yang modern dan stylish. 

Anak Muda Aceh Dilatih Fesyen Desain, Diajari Pilih Bahan Kain dan Warna

Saat ini, para desainer Indonesia semakin berani bereksperimen dengan menggabungkan elemen tradisional dan modern, menciptakan identitas fesyen yang unik dan diterima di kancah internasional.

Batik Indonesia di New York Fashion Week

Photo :
  • dok.ist by by Yuchen Liao
Tambah Usia, Romy Rafael Pilih Fesyen yang Menunjang Kesehatan

Pengaruh global semakin memperkaya perkembangan gaya fesyen di Indonesia. Tren dari budaya Barat, seperti gaya streetwear dan minimalis, banyak diadopsi oleh anak muda yang menginginkan tampilan kasual namun tetap stylish.

Media sosial dan platform e-commerce internasional juga mempermudah akses masyarakat Indonesia untuk mengikuti tren global secara cepat.

Selain itu, kolaborasi antara desainer lokal dengan brand internasional turut memperkenalkan sentuhan modern pada fesyen Indonesia. Meskipun dipengaruhi oleh budaya luar, desainer Indonesia tetap menjaga identitas lokal dengan menggabungkan motif tradisional seperti batik dan tenun dalam desain yang lebih kontemporer.

Hal ini menunjukkan bahwa fesyen Indonesia tidak hanya mengikuti tren global, tetapi juga mampu menciptakan gaya yang unik dan autentik.

Indonesia Fashion Chamber (IFC) bersiap menggelar SPOTLIGHT Indonesia

Photo :
  • Istimewa

Dari kacamata seorang desainer asal Singapura, masyarakat Indonesia ternyata dinilai punya gaya fesyen yang cukup individualis sehingga mereka berani menunjukkan identitas dalam gayanya tersebut.

"Mereka punya gaya individualitas yang kuat. Setiap orang punya gayanya masing-masing dan saya menyukainya. Orang-orang Indonesia punya gaya yang sangat mandiri dalam berpakaian," ungkap Founder dan Designer of GINLEE, Gin Lee, di Jakarta, Kamis 27 Februari 2025. 

Selera fashion masyarakat Indonesia kini semakin berani dalam menggunakan warna-warna mencolok.

Jika dulu warna netral dan aman seperti hitam, putih, atau pastel lebih dominan, kini warna-warna terang seperti neon, oranye, hijau lime, dan pink fuchsia semakin digemari, terutama di kalangan anak muda.

Indonesia Fashion Chamber (IFC) bersiap menggelar SPOTLIGHT Indonesia

Photo :
  • Istimewa

Tren ini dipengaruhi oleh gaya fesyen secara global yang akhirnya masuk sampai ke Indonesia. Perkembangan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin percaya diri dalam mengekspresikan kepribadian mereka melalui fashion yang penuh warna dan dinamis.

"Mereka sangat kuat dalam warna, menyukai warna terang dan menyukai hal-hal yang menarik perhatian. Biasanya orang kurang suka menggunakan warna-warna yang kuat, namun umumnya orang Indonesia tidak malu-malu dan cukup keras untuk menunjukkan sesuatu yang kuat," jelasnya.

Dalam rangka mendukung perkembangan tren fesyen di Indonesia, 6 merek Singapura debut di Ibu Kota dalam acara Nova Now yang berlokasi di Senayan City Mall Jakarta. Pop-up gallery ini diadakan pada 27 Februari hingga 2 Maret 2025. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya