Tiba-Tiba Muncul di Pekarangan? Ini Cara Ampuh Usir Biawak dari Lingkunganmu Sebelum Terlambat!
- instagram/makassar_iinfo
Jakarta, VIVA – Kehadiran biawak di sekitar rumah sering bikin panik. Ukurannya besar, gerakannya cepat, dan tampilannya yang menyeramkan bisa mengejutkan siapa saja. Tak hanya itu, biawak juga berpotensi menyebarkan penyakit dan memangsa hewan peliharaan kecil. Tapi tenang, kamu bisa mengusirnya secara aman dan efektif tanpa harus melukai hewan tersebut.
Berikut ini cara mengusir biawak dari lingkungan rumah menurut para ahli dan pengalaman warga yang pernah menghadapinya langsung. Simak sampai tuntas, karena poin nomor 5 sering diabaikan tapi paling berpengaruh!
Kenapa Biawak Bisa Masuk ke Lingkungan Rumah?
Biawak masuk ke kantor di Dharmawangsa Jakarta Selatan
- VIVA/Vicky Fajri
Sebelum mengusir, penting untuk tahu apa yang menarik biawak ke lingkungan rumah:
- Tumpukan sampah atau sisa makanan terbuka
- Kolam ikan, ayam, atau hewan kecil
- Lingkungan lembap dan penuh semak
- Got atau saluran air terbuka
Biawak adalah hewan liar yang mencari makanan dan tempat tinggal yang aman. Maka, langkah pertama adalah membatasi akses dan sumber daya yang membuat rumahmu menarik bagi mereka.
1. Tutup Semua Celah Masuk dari Saluran Air
Masalah: Biawak sering masuk dari selokan atau lubang drainase.
Solusi:
- Pasang jaring kawat pada saluran air terbuka.
- Gunakan penutup drainase berbahan kuat (logam atau beton ringan).
- Cek rutin jika ada retakan atau lubang di sekitar fondasi rumah.
2. Bersihkan Pekarangan dari Semak dan Sampah
Pohon Ketapang Kencana di halaman rumah.
- TikTok | Perabotan Rumah Id
Masalah: Pekarangan yang rimbun adalah tempat favorit biawak bersembunyi.
Langkah:
- Pangkas rumput dan semak secara berkala.
- Singkirkan tumpukan daun kering dan kayu.
- Jangan biarkan barang bekas menumpuk tanpa fungsi.
3. Hindari Menyimpan Makanan Hewan di Luar
Masalah: Bau makanan kucing, anjing, atau ayam bisa mengundang biawak.
Tips:
- Beri makan hewan peliharaan di dalam ruangan.
- Simpan pakan dalam wadah tertutup rapat.
- Bersihkan sisa makanan atau tumpahan secara rutin.
4. Gunakan Aroma yang Tidak Disukai Biawak
Tahukah kamu? Biawak sensitif terhadap bau tertentu.
Pengusir alami:
- Kapur barus/camphor: Letakkan di area rawan seperti garasi atau dekat pagar.
- Cuka dan air cabai: Campurkan dan semprotkan di sekitar rumah (hindari tanaman).
- Minyak serai atau minyak peppermint: Selain bikin rumah wangi, juga bisa mengganggu penciuman biawak.
Catatan: Hindari menggunakan bahan kimia keras karena bisa membahayakan hewan peliharaan dan tanaman.
5. Tutup Kolam Ikan atau Kandang Ayam di Malam Hari
Masalah: Kolam dan kandang ayam adalah “restoran terbuka” bagi biawak.
Solusi:
- Tutup kolam ikan dengan jaring kawat.
- Buat kandang ayam dari bahan kokoh dan beri alas tertutup.
- Hindari menyimpan telur atau daging di tempat terbuka.
6. Gunakan Perangkap Aman (Live Trap)
Langkah serius: Jika biawak terus kembali meski lingkungan sudah dibersihkan.
Yang bisa kamu lakukan:
- Gunakan perangkap khusus hewan besar (tersedia di toko alat peternakan).
- Letakkan umpan seperti daging atau ikan.
- Setelah tertangkap, panggil petugas BKSDA atau Dinas Pertanian setempat untuk penanganan lebih lanjut.
Peringatan: Jangan mencoba menangkap sendiri tanpa perlindungan yang memadai. Biawak bisa menggigit jika merasa terancam.
7. Hubungi Ahli atau Petugas Lingkungan
Ular sepanjang 2 meter di rumah warga dievakuasi petugas damkar Jombang
- Uki Rama
Jika biawak sering muncul atau jumlahnya lebih dari satu:
Hubungi:
- BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) terdekat
- Satpol PP atau dinas lingkungan hidup
- Petugas pemadam kebakaran (untuk evakuasi darurat)
Apakah Biawak Berbahaya?
Meski bukan hewan agresif, biawak bisa:
- Menggigit saat merasa terancam
- Membawa bakteri seperti Salmonella
- Mengganggu populasi hewan kecil
Karena itu, mencegah lebih baik daripada mengusir.
Jangan Panik, Atasi dengan Strategi!
Biawak bukan hewan jahat, tapi mereka bisa jadi gangguan jika masuk ke lingkungan rumah. Dengan mengenali sumber daya yang menarik biawak dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa membuat rumahmu tidak lagi “ramah” bagi mereka.
Ingat, semua tindakan harus tetap ramah lingkungan dan tidak membahayakan hewan. Tujuan kita adalah mengusir, bukan menyakiti.
FAQ: Cara Mengusir Biawak
Q: Apakah biawak bisa memanjat tembok?
A: Bisa, terutama jika permukaannya kasar atau terdapat celah/cakar pijakan.
Q: Bolehkah menggunakan racun?
A: Tidak dianjurkan. Selain kejam, racun bisa berbahaya bagi anak-anak, hewan peliharaan, dan lingkungan.
Q: Apakah bau kapur barus benar-benar ampuh?
A: Menurut pengalaman warga dan beberapa ahli, kapur barus bisa mengganggu penciuman biawak dan membuat mereka enggan mendekat.