Gas Cepat Habis? Coba 4 Cara Ini agar Lebih Hemat dan Aman

Jakarta, VIVA – Pernah merasa kesal karena tabung gas LPG di rumah baru saja diganti, tapi dalam hitungan hari sudah habis lagi? Padahal, penggunaannya terasa minim. Kondisi seperti ini sangat umum terjadi, dan akan sangat terasa ketika harga gas melonjak dan pasokan di warung-warung sering habis.

Nah, terkait persoalan gas sering habis ini, Bisa jadi, penyebab bukan karena pemakaian berlebih, tapi karena kebocoran halus atau perangkat gas yang sudah tidak layak pakai. 

Berikut 4 cara praktis yang bisa membantu Anda lebih hemat dan aman dalam penggunaan gas LPG:



Tumpukan tabung gas Elpiji 3 kg

Photo :

• ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Seal adalah cincin karet di mulut tabung gas yang berfungsi menahan kebocoran. Jika bagian ini sudah keras, robek, atau tidak standar, gas bisa bocor tanpa tercium baunya.

Solusinya, pastikan Anda menggunakan seal berlogo SNI yang masih lentur. Jika seal dirasa sudah sudah keras, itu artinya sudah tidak layak pakai.

2. Cek Regulator Gas

Regulator berfungsi mengatur aliran gas dari tabung ke kompor. Bila pemasangannya tidak rapat atau sudah aus, akibatnya aliran gas jadi tidak efisien.

Solusi terkait persoalan ini adalah, pastikan Anda telah memasang regulator dengan kuat sampai tidak ada suara mendesis. Jika regulator terasa longgar atau sering bermasalah, sebaiknya segera diganti.



Warga memperlihatkan tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kg. (Foto ilustrasi).

Photo :

• ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

3. Periksa Selang Gas

Selang gas yang sudah tua atau retak juga bisa jadi biang kerok kebocoran kecil yang membuat gas cepat habis.

Agar hal itu tidak terjadi, pastikan Anda telah menggunakan selang berstandar SNI dan anti-patah. Agar lebih kuat, tambahkan klem logam di kedua ujung selang untuk memastikan sambungan terpasang rapat. Harganya murah, sekitar Rp2.000.

Kadang, sambungan antara regulator dan selang terasa longgar tanpa disadari. Gas bisa keluar sedikit demi sedikit tanpa bau menyengat.

Cara tesnya, pegang sambungan dengan kain kering lalu gerakkan perlahan. Jika terasa bisa berputar, kencangkan dengan obeng hingga terpasang kuat.

Halaman Selanjutnya

4. Tes Kerapatan Sambungan