Kupat Jembut, Tradisi Nyentrik Syawalan di Semarang

Ketupat jembut
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA – Warga Kota Semarang?, Jawa Tengah memiliki cara tersendiri dalam memeriahkan sepekan hari Lebaran atau yang akrab dengan tradisi Syawalan. Mereka serentak berbagi ketupat Lebaran dengan nama unik, yakni kupat jembut.

Cara Simpan Ketupat yang Benar, Dijamin Awet dan Gak Cepat Berair!

Ya, tradisi kupat jembut hanya ada di wilayah pinggiran kota, tepatnya di Kampung Jaten Cilik, Pedurungan, Semarang. Meski namanya cenderung jorok, namun ini sebenarnya ketupat biasa yang berisi sayuran kecambah atau taoge di dalamnya. Tradisi ini banyak diminati anak-anak karena di dalam ketupat diselipkan sejumlah uang.

Munawir, salah seorang warga Jaten Alit menyebut, ?warga setempat sudah sejak lama menamai ketupat isi taoge tersebut dengan sebutan kupat jembut. ?Tradisi itu sudah mengakar di Jaten Cilik sejak puluhan tahun lalu atau 1950 silam.

Kapan Idul Fitri 2025? Ini Berdasarkan Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

?Ia menceritakan, tradisi itu datang dari dua sesepuh kampungnya yang hijrah dari Demak ke Pedurungan, Semarang. Keberadaan kupat jembut merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah yang diberikan selama bulan Ramadan. Pembuatan kupat jembut untuk menunjukkan kesederhanaan warga lokal dalam menyambut Syawalan.

"Ada dua pasangan suami istri yang pindah ke Semarang. Mereka membuka lahan di sini. Sebagai pelopor berdirinya kampung Jaten, mereka lalu membuat sebuah budaya untuk memperingati Syawalan. Salah satunya agar ketupatnya lebih bergizi, maka diisi dengan taoge dan kubis," ujar pria berusia 45 tahun itu.

Tips Menyimpan Ketupat Lebaran agar Tidak Mudah Basi hingga Berhari-hari

?Cara membuat ketupat ini pun sama seperti ketupat umumnya. Selain taoge, warga juga berinovasi memberi isian lombok (cabai), kubis dan parutan kelapa?. Jelang tradisi Syawalan, mayoritas ibu-ibu kampung Jaten Alit kerap berbondong-bondong membuat ketupat ini  semalaman suntuk.

Tradisi kupat jembut di Kampung Jaten Cilik, Pedurungan, Semarang

?Ia berharap kupat jembut bisa dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Sehingga ia ingin kupat jembut menjadi salah satu penganan khas Syawalan yang jadi daya tarik tersendiri di Kota Semarang.

"Seperti pagi tadi, tradisi ini kita mulai sejak pukul 5 pagi. Ketupat kita siapkan di depan rumah masing-masing sebagai tanda tradisi dimulai, " ujarnya. (ldp)

Pemkot Semarang Gelar Prosesi Sesaji Rewanda Untuk Kera Goa Kreo

Pemkot Semarang Gelar Prosesi Sesaji Rewanda, Tradisi Syawalan Unik untuk Kera Goa Kreo

Pemerintah Kota Semarang akan menggelar tradisi Sesaji Rewanda ini pada Sabtu (12/4/25). Prosesi akan dimulai pada pukul 07.00 sampai pukul 10.00 WIB di Kelurahan Kandri

img_title
VIVA.co.id
11 April 2025