Viral Restoran Cepat Saji Pekerjakan Penyandang Disabilitas

Pekerja disabilitas di restoran cepat saji di Petaling Jaya, Malaysia
Sumber :
  • twitter.com/OhhB_

VIVA – Tidak mudah bagi orang-orang tunarungu untuk berkarya dan bekerja seperti layaknya orang lainnya. Namun beberapa tahun belakangan ini, tidak sedikit dari mereka mendapatkan kesempatan untuk bisa berkarya dan bekerja, salah satunya di dunia industri kuliner.

Terpopuler: Tips Preparation Liburan Hingga 7 Minuman Pembakar Lemak

Belum lama ini sebuah restoran cepat saji mendadak viral setelah menawarkan kesempatan bekerja bagi kalangan tunarungu. Hal ini diketahui setelah salah satu pengguna Twitter bernama Cikgu Brian @Ohhb_ membagikan pengalamannya di gerai A&W Petaling Jaya, Malaysia.

Restoran ayam goreng asal Amerika itu tidak hanya dikelola oleh orang tua dan kaum difabel, tetapi mereka juga menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi satu sama lain.

Kisah Alman, Mantan TKI yang Hampir Mengalami Tsunami Aceh dan Bekerja di Arab Saudi Selama 20 Tahun

A&W Petaling Jaya mendapatkan rasa hormat dari saya karena mempekerjakan mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran dan para orang tua. Restoran ini bukan hanya berorientasi untuk keluarga saja tapi juga memberi staf kesempatan untuk merasa diinginkan dan dihormati. Sangat menyenangkan melihat mereka berkomunikasi dengan bahasa isyarat! Salut!” tulisnya dalam akunnya di Twitter.

Dikutip dari World of Buzz, cuitannya itu telah dibagikan sebanyak 2.800 dan menuai beragam komentar dari para netizen. Mereka juga membagikan lokasi dan gerai makanan cepat saji lainnya yang juga mempekerjakan orang tua dan penyandang disabilitias.

Cerita Santo Suruh Rawat Ibu ODGJ: Apapun Pekerjaan Selagi Halal, Saya Kerjain

“Kami juga menemukan KFC di Sabah yang mempekerjakan orang-orang tunarungu di KFC Tanjung Aru," kata seorang netizen.

Kuala Terengganu McDonald juga! Mereka sangat baik," tulis lainnya.

Sungguh luar biasa melihat orang-orang tidak hanya menawarkan kesempatan kepada mereka yang biasanya sulit mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan, tetapi juga mengambil inisiatif untuk belajar bahasa isyarat agar membuat lingkungan kerja lebih ramah bagi mereka.

Tindakan ini tak hanya membantu memberikan tujuan hidup ke depannya, tetapi juga membantu mereka mendidik masyarakat tentang penyandang disabilitas juga bisa melakukan hal yang sama. Siapa tahu, mereka juga dapat menginspirasi anak-anak penyandang disabilitas untuk tidak melakukan tindakan diskriminasi. (ldp)

Hari Anak Nasional 2024

Kisah Inspiratif Malika Syakira, Seorang Penyintas Kanker yang Memiliki Mimpi Menjadi Guru Tari

Malika Syakira, seorang anak yang telah berjuang melawan kanker darah dan sumsum tulang yang dikenal sebagai Limfoblastik Akut (ALL) yang memiliki mimpi menjadi guru tari

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2024