Road to Jepang, Kisah-Kisah Inspiratif Driver Indonesia yang Kini Berkarier di Luar Negeri

Seminar Driver di Jepang
Sumber :
  • ist

VIVA – Bekerja di luar negeri sering dianggap sebagai impian yang jauh bagi sebagian orang. Namun, kenyataannya, peluang untuk mewujudkan karier global kini semakin terbuka, bahkan untuk profesi yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya—seperti sopir atau driver. Inilah yang menjadi sorotan dalam seminar bertajuk Smart Driving, Bright Futures yang sukses digelar oleh PT Daya Talenta Global bersama Albatz Agent Service di Menara Batavia.

Menteri Maman Sebut Aplikator Cuma Bisa Tampung 20 Persen Mitra Jadi Karyawan Tetap

Acara yang dihadiri lebih dari 25 perwakilan LPK, institusi, dan perusahaan ini membuktikan bahwa profesi driver memiliki potensi besar untuk menembus pasar kerja internasional, khususnya di Jepang. Direktur Daya Talenta Global, Bapak Ramadhan Salim, dalam sambutannya memperkenalkan bahwa PT Daya Talenta Global merupakan bagian dari Grup Dayalima yang telah lebih dari 25 tahun bergerak di bidang Konsultan Leadership. Melalui kiprahnya, perusahaan ini kini berperan aktif sebagai jembatan penyaluran tenaga kerja ke luar negeri, termasuk sektor driver.

Menariknya, perwakilan dari Pakar JICA untuk Kementerian Ketenagakerjaan, Mr. Motoyuki Nishida, turut hadir dan menjelaskan kondisi kebutuhan tenaga kerja di Jepang. Ia menyampaikan bahwa pemerintah Jepang menargetkan pengiriman 425 ribu orang tenaga kerja ke luar negeri pada tahun 2025, yang saat ini baru tercapai 270 ribu orang.

Kisah Inspiratif Yisti Yinika Memulai Bisnis dari Usaha Jastip Pakaian Karya UMKM Lokal

Tujuan pengiriman difokuskan ke wilayah Timur Tengah dan Asia Timur, termasuk Jepang. Di sektor driver, peluang Indonesia dinilai sangat besar.

“Indonesia menyetir jalur kiri (Undang Undang Indonesia dan Jepang mirip), orang Indonesia akan mudah mendapatkan SIM Jepang, dan sebagian besar warga Indonesia beragama Islam, diasumsikan bisa pengemudi dengan aman karena tidak minum minuman beralkohol,” ujar Mr. Nishida.

Grab Sebut Pendapatan Driver Ojol Capai Rp 6,8 Juta per Bulan, Mobil Rp 18 Juta

Selain itu, seminar ini juga menghadirkan Mr. Shinichiro Baba, seorang psikolog transportasi dari The Japanese Association Traffic Psychology. Ia menjelaskan syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk menjadi driver di Jepang di bawah program Specified Skilled Worker (SSW), seperti usia minimal 18 tahun, memiliki SIM yang masih berlaku, bukan warga negara Jepang, serta status kependudukan yang sah jika mengikuti ujian di Jepang. Dari segi bahasa, driver bus atau taksi minimal memiliki kemampuan JLPT N3, sedangkan driver truk cukup dengan JLPT N4.

PT Daya Talenta Global sebagai Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) membuka pintu lebar untuk kerja sama penyaluran tenaga kerja ke berbagai negara. Dengan legalitas dan prosedur yang mengikuti peraturan, perusahaan ini memastikan keamanan dan kepastian hukum bagi para tenaga kerja Indonesia yang dikirim.

Bagi banyak driver muda di Indonesia, ini adalah kisah nyata bahwa profesi yang dijalani dengan serius bisa menjadi jembatan menuju kehidupan yang lebih baik. Seminar ini bukan hanya memberikan informasi teknis, tetapi juga membuka cakrawala baru tentang bagaimana profesi driver bisa berubah menjadi karier global yang membanggakan.

Syafi Nuha

Kisah Inspiratif Syafi Nuha, Dari Ojek Online Jadi Barista Berprestasi

Kisah inspiratif Syafi Nuha, pemuda Kudus yang bangkit dari penipuan hingga sukses jadi barista berprestasi. Dari kopi pahit, ia seduh harapan dan masa depan.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025