Takut Corona, Beli Bubble Tea Harus Jarak 1,5 Meter dan Cek Suhu Tubuh

Ilustrasi bubble tea.
Sumber :
  • dok. pixabay

VIVA – Jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 semakin bertambah dari hari ke hari. Hingga kini, total orang yang terinfeksi secara global sudah mencapai 90.823 orang dengan 3.122 kematian yang dilaporkan. 

Kemenkes Keluarkan Surat Edaran soal Waspada COVID-19, Imbau Lagi soal Masker hingga Cuci Tangan

Dari angka tersebut, 80.151 kasus berasal dari Tiongkok. Dan ini menjadi alasan mengapa China mengisolasi diri dan banyak toko-toko yang ditutup. 

Kasus COVID-19 Meledak di Thailand, Lebih dari 50 Ribu Terinfeksi dalam Sepekan

Namun, baru-baru ini sebuah kedai bubble tea di sana kembali dibuka di tengah-tengah wabah COVID-19. Tapi, mereka tidak mengindahkan sisi keamanan pelanggannya. Mereka tetap melakukan upaya pencegahan untuk memastikan para pelanggannya tetap bisa menikmati boba dengan rasa aman. 

Akun Facebook This Is Hunan, mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan antrean mengular panjang di depan salah satu kedai bubble tea terkenal di China. Toko yang sudah lama ditutup akibat wabah corona itu, akhirnya kembali dibuka di Huangxing Road, Changsha. 

COVID-19 Melonjak Drastis di Thailand, Ada 33 Ribu Kasus Baru dalam Seminggu

Namun, jika kamu ingin menikmati kelezatan bubble tea di sini, kamu harus mematuhi sejumlah aturan yang diterapkan di sini. Setiap orang diharuskan memakai masker dan pengunjung harus berjarak 1,5 meter dari orang yang antre di depan kamu. 

Tapi jangan khawatir, kamu tidak perlu repot-repot menggunakan pita pengukur, karena mereka sudah mengukur jarak dan memberikan tanda kuning di tanah sebagai tanda pijakan pengunjung. 

Ketika kamu mengantre, beberapa staf akan menghampiri kamu untuk memeriksa suhu tubuh kamu dengan termometer termal genggam. Tidak hanya itu, mereka juga akan mendisinfeksi bubble tea yang kamu beli. Tapi, kamu harus mengantre 1-2 jam untuk mendapatkan bubble tea favorit kamu. 

Dedi Mulyadi pernah sidak tambang Gunung Kuda Cirebon tahun 2021

Pemuda Takalar Ditelanjangi Oknum Polisi, KDM Sudah Warning Tambang Cirebon Sejak 2021

Pemuda di Takalar dianiaya oknum polisi. Dedi Mulyadi tutup tambang Gunung Kuda Cirebon. Simak dalam Round Up 5 artikel terpopuler di laman News VIVA berikut ini:

img_title
VIVA.co.id
1 Juni 2025