Dr Zaidul Akbar: Tidur Setelah Salat Ini Ampuh Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi diet/menurunkan berat badan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Memiliki berat badan ideal memang menjadi dambaan banyak orang. Tak sedikit yang melakukan berbagai usaha untuk menurunkan berat badan, termasuk melakukan cara-cara yang menyiksa.

Penuh Haru, Ruben Onsu Akui Salat Jadi Tempat Curhat Paling Tenang

Padahal, kunci menurunkan berat badan sangatlah sederhana. Dalam video yang diunggah di Instagram, dr. Zaidul Akbar, mengungkap cara ampuh untuk menurunkan berat badan.

Menurut dokter yang kerap dipanggil sebagai ustaz karena sering memberikan ceramah tentang gaya hidup sehat itu mengatakan, untuk menurunkan berat badan, bagi kaum Muslim, bisa dilakukan dengan tidur yang cukup, sesuai yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Warga Diimbau Naik Kendaraan Umum Jika Mau Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal

"Nabi tidur kapan? Ba'da Isya. Tidur rutinnya atau bisa disebut tidur wajibnya kalau disebut sama hadis itu Nabi ba'da Isya tidur. Malam nanti bangun," ujarnya di Instagram @yukbelajarjsr, dikutip VIVA, Rabu, 16 Desember 2020.

Ustaz Zaidul Akbar menjelaskan, ternyata sains sekarang membuktikan bahwa mulai dari waktu Isya sampai pukul 12.00 atau 01.00 dini hari itu, awal mulanya terjadi kenaikan atau growth hormone. Apa artinya?

Prabowo akan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Pengamanan Diperketat

"Growth hormone itu kalau meningkat, maka otomatis apa, dia ngebakar lemak," kata dia.

Zaidul mengungkap, penyebab kenaikan berat badan pada banyak orang karena kurang tidur, sehingga growth hormone-nya tidak keluar.

"Kalau bahasa saya, kita enggak usah panjang lebar cerita peradaban, kalau tidurnya Nabi saja kita enggak tahu. Kita enggak usah cerita panjang lebar, kalau seandainya banyak kaum Muslimin sekarang pergi ke walimahan di nikahan makan berdiri dengan tangan kiri. Enggak usah bicara peradaban deh," tutur dr. Zaidul Akbar.

Zaidul Akbar.

Dokter Zaidul Akbar Sarankan Para Istri Matre ke Suami: Jangan Malu!

Matrealistis biasanya dipandang sebagai perilaku yang negatif yang tidak boleh dilakukan atau apalagi dicontoh. Sifat matre ini biasanya disematkan pada wanita atau istri

img_title
VIVA.co.id
12 Juni 2025