Pandemi COVID-19, Pendapatan dari Usaha Keluarga Turun 81 Persen

Ilustrasi wanita/sedih.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Hari ini, 8 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day. Momen ini pun dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada semua perempuan yang memimpin perjuangan global untuk hak-hak wanita.  

DPR Minta Penyaluran Dana Rp200 T ke Bank Sasar Usaha Menengah ke Bawah

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayog berharap Hari Perempuan Internasional dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat bersama dalam mengawal kerja-kerja pemberdayaan perempuan, khususnya di bidang ekonomi. Sebab, upaya pemberdayaan perempuan membutuhkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak.

Dalam kesempatan tersebut, Bintang juga menyampaikan apresiasi atas inisiasi dan kolaborasi yang dilakukan Kalbe Consumer Health melalui Fatigon bersama Kemen PPPA dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia melalui program pendampingan kewirausahaan.

Mensos Bakal Bantu Keluarga Affan Kurniawan Dirikan Usaha

Ia juga memberikan apresiasi kepada perempuan kebanggaan Indonesia yang tetap tegar berjuang dan memberikan kontribusi dalam bergeraknya roda ekonomi bangsa di tengah pandemi COVID-19.

“Inisiasi ini mendorong pemberdayaan perempuan dan meningkatkan peran perempuan sebagai sosok yang tangguh dalam mendukung perekonomian bangsa dan menjadi perempuan kebanggaan Indonesia,” tutur Bintang dalam acara yang digelar hari ini, Senin, 8 maret 2021.

Danantara Luncurkan Patriot Bonds, Pengusaha Nasional Siap Dukung Pembangunan Jangka Panjang

Di sisi lain, Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk, Bernadette Ruth Irawati Setiady menjelaskan bahwa pihaknya sebagai perusahaan kesehatan di Indonesia, selalu berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.

Ira memaparkan bahwa saat ini pembatasan aktivitas masyarakat yang dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19 berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian. Termasuk mempengaruhi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya yang dikelola atau dimiliki oleh perempuan.

”Mereka mengalami penurunan pendapatan, kesulitan mendapatkan bahan baku dan tidak sedikit juga yang gulung tikar. Setidaknya pendapatan dari usaha keluarga menurun sebesar 81 persen,” kata Ira.

Oleh sebab itu, pihaknya menyambut antusias kolaborasi pihaknya dengan Kemen PPPA melalui program pemberdayaan dengan tema “Perempuan Kebanggaan Indonesia, Perempuan Wirausaha” yang rencananya berlangsung di 11 provinsi seperti Jawa Tengah, NTB, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Kep. Bangka Belitung, Aceh, Lampung, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Papua Barat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya